Seorang Pamen Polisi Dikeroyok Massa Pemuda Pancasila, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Saya Miris

photo author
- Kamis, 25 November 2021 | 21:45 WIB
Kapolres Metro jakarta Pusat (PMJ)
Kapolres Metro jakarta Pusat (PMJ)

KLIKANGGARAN--Kejadian nahas yang menimpa perwira menengah (pamen) Kepolisian dikeroyok oleh massa Pemuda Pancasila (PP) saat unjuk rasa di depan Gedung DPR/DPD/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11) membuat miris Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Hengki Haryadi.

Kombes Polisi Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa dirinya bersahabat dekat dengan Ketua Pemuda Pancasila MPC Jakarta Pusat Royan Chalifah.

Yang membuat Kombes Polisi Hengki Haryadi merasa miris adalah kedekatannya dengan ketua Pemuda Pancasila sementara anggotanya justru dianiaya oleh anggota PP.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kombes Polisi Hengki Haryadi dari atas mobil komando Pemuda Pancasila.

Baca Juga: Kejari Lubuklinggau Periksa Tiga Mantan Sekretaris Bawaslu Muratara Terkait Dana Hibah

"Jujur saja, saya miris, saya bersahabat dengan Ketua PP Jakpus, tetapi anggota kami justru dianiaya oleh rekan-rekan ini," tegas Hengki saat meluapkan amarahnya di atas mobil komando PP.

Untuk diketahui bahwa Kepala Bagian Operasional (KBO) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali sebagai anggota yang berperan dalam pengamanan aksi, justru dipukuli dan dikeroyok oleh anggota Pemuda Pancasila.

Sebenarnya aparat Kepolisian tidak melakukan penghalauan atau kekerasan terhadap massa, namun tindakan yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila sudah di luar batas.

Baca Juga: PT Timah dan KLHK Digeruduk Pendemo yang Menuntut Amdal PT Timah Dievaluasi Ulang

"Kami yang melayani rekan-rekan, justru dipukuli, dikeroyok. Apakah ini tujuan rekan-rekan datang kemari? Pamen kami luka-luka. Apakah kami tadi keras sama Anda? Apa menghalangi kegiatan saudara?" ujar Hengki dengan nada marah.

Dikabarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan bahwa AKBP Dermawan Karosekali mengalami luka robek dan pendarahan yang cukup besar di kepala bagian belakang.

"(Dengan) Senjata tajam, itu diserang. Kemudian kepala bagian belakang mengalami luka robek dan pendarahan yang cukup besar. Harus mendapat beberapa jahitan," ungkap Zulpan.

Baca Juga: Varian Covid-19 Terbaru yang 'Lebih Buruk daripada Delta' Ditemukan di 3 Negara

Zulpan juga mengatakan bahwa saat ini anggota yang dianiaya dan terluka parah tersebut sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan intensif.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X