KLIKANGGARAN – 173 Pekerja Migran Indonesia atau PMI berangkat ke Taiwan untuk memulai bekerja. Pemberangkatan para pekerja migran ke Taiwan itu sempat tertunda selama satu tahun karena wabah COVID 19.
Mereka berangkat melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten Selasa 23 Novemver 2021 dan dilepas oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
Dalam sambutan ketika melepas para PMI yang akan berangkat ke Taiwan itu, Menaker Ida Fauziah menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah mengupayakan pembukaan kembali penempatan PMI sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Otoritas Taiwan.
"Perjuangan kita semua pada masa pandemi COVID- 19 ini cukup berat, terutama yang harus dilalui oleh anak-anakku semua, di mana proses penempatan PMI ke Taiwan sempat tertunda hampir satu tahun," kata Menaker Ida menjelaskan.
Menaker Ida mengungkapkan, Pemerintah Taiwan akhirnya membuka kembali penempatan PMI per 11 November 2021.
Hal itu setelah pihak Indonesia mampu meyakinkan pihak Taiwan melalui penerbitan SOP (Standar Operasional Prosedur) pelaksanaan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja Luar Negeri (LPK-LN).
"Oleh karenanya, saya ucapkan selamat kepada anak-anakku Pekerja Migran Indonesia, yang telah berhasil melalui semua tantangan yang cukup berat itu," katanya.
Baca Juga: Mengaku menerima Ancaman Pembunuhan, Suami Lesti Kejora, Rizky Billar Lapor ke Polda Metro Jaya
Menaker berpesan kepada seluruh PMI, khususnya yang akan berangkat ke Taiwan, untuk menjadikan kesempatan bekerja ke luar negeri guna mencari pengalaman yang bermanfaat, bukan hanya untuk memperoleh penghasilan yang memadai.
"Bekerjalah dengan penuh rasa syukur sehingga dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia, yaitu bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya," ujarnya.
Baca Juga: Jembatan Miring Kota Palopo Sudah Bisa Dilalui Kendaraan, BBPJN Sulsel: STOP ODOL!
Menaker Ida juga berpesan kepada para penanggung jawab P3MI dan BLKLN agar komitmen untuk melaksanakan SOP yang diterbitkan, sehingga dapat menunjukan keseriusan Indonesia dalam pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, baik di dalam negeri dan di luar negeri.
Jika pembaca merasakan manfaat dari artikel ini silakan bagikan kepada yang lain agar mereka juga ikut merasakan manfaat yang sama. Terima kasih.**
Artikel Terkait
Kemnaker Gelar Workshop Evaluasi Penyusunan Analisis Jabatan Dan Analisis Beban Kerja
Kemnaker Menjamin Tidak Ada Pemotongan atas Dana BSU yang Akan Ditransfer ke Pekerja
Atas Rencana Bupati Bantul Mendirikan BLK, Kemnaker menyampaikan Respons Positif
Video Curhatan Pekerja Swalayan yang Dipotong Gajinya Ditindaklanjuti Kemnaker, Hasilnya Bagaimana Tuh?
Kabar Bagus, Pemerintah Taiwan Siap Terima 1700 Tenaga Kerja Indonesia Mulai 11 November