Klikanggaran.com-- Dapatkah anak perempuan Afganistan bersekolah lagi setelah Taliban 2.0 berkuasa lagi di Afganistan?
Pertanyaan ini diajukan mengingat pada rezim Taliban 1.0 lalu, anak perempuan Afganistan tidak diperbolehkan bersekolah.
Nah, Taliban mengatakan bahwa anak perempuan Afganistan dapat kembali ke sekolah menengah. Tetapi, ada asalnya.
Asalkan, pemerintah Afganistan dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi anak perempuan Afganistan.
Baca Juga: Dua DPO Teroris Poso Tertembak, Polri Pastikan Tewas di TKP
Nah, barulah anak perempuan Afganistan boleh melanjutkan sekolahnya lagi.
Sejauh ini, hanya anak laki-laki yang diizinkan melanjutkan studi mereka.
“Kami tidak menentang pendidikan anak perempuan, tetapi kami masih bekerja pada mekanisme bagaimana kehadiran mereka di sekolah dapat dimungkinkan,” kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid kepada majalah Der Spiegel Jerman, seperti dikutip RT.com.
Mujahid mengatakan bahwa lingkungan dan transportasi yang aman harus dijamin bagi siswa perempuan sebelum mereka diizinkan kembali ke ruang kelas.
Dia mengatakan para sarjana hukum harus menyiapkan laporan tentang bagaimana mengatur lingkungan yang aman bagi anak perempuan dan perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan.
Perempuan dan anak perempuan dilarang mengenyam pendidikan dan memiliki pekerjaan dan dipaksa untuk menutupi diri mereka dari kepala sampai kaki di depan umum ketika militan pertama kali berkuasa di Afghanistan antara tahun 1996 dan 2001.
Tak lama setelah merebut Kabul bulan lalu, Taliban berjanji bahwa perempuan akan menikmati lebih banyak kebebasan daripada selama pemerintahan kelompok itu sebelumnya.
Namun, hanya anak laki-laki yang diizinkan untuk melanjutkan studi mereka ketika sekolah menengah dibuka kembali pada hari Sabtu.
Artikel Terkait
Taliban Mengklaim Kuasai Panjshir, Provinsi Terakhir Afghanistan
Ini Lho 6 Negara yang Diundang Taliban dalam Seremoni Pemerintahan Baru Afganistan, Peran Mereka Apa?
Kabinet Taliban Sudah Terbentuk dan Diumumkan, Beberapa Menterinya Terdaftar dalam Sanksi PBB dan AS
Taliban: Gelar Ph. D dan Master Tidak Berharga, Mullah Terhebat Tanpa Gelar-gelar Tersebut
Ahmad Massoud, Saleh aman, Panjshir Belum Jatuh secara Penuh ke Tangan Taliban
Taliban Menuduh AS Langgar Perjanjian Damai Doha dengan Memasukkan Menteri Baru dalam Daftar Buronan FBI
Empat Narapidana Guantanamo Ditunjuk sebagai Menteri dalam Pemerintahan Taliban
Warga AS yang Ketakutan di Afghanistan Bersembunyi Dari Taliban