Klikanggaran-- Dalam beberarapa hari terakhir telah berhembus kabar bahwa Taliban sedang berada dalam tahap akhir pembentukan pemerintahannya di Afganisatan.
Dan, kabar itu bukan hanya kabar angin sebab Taliban telah mulai mengisi posisi pemerintah setelah berhasil menaklukkan Afghanistan.
Di antara nama-nama yang mengisi kabinet Pemerintahan Taliban di Afganistan terdapat orang-orang yang masih berada dalam daftar sanksi Dewan Keamanan PBB.
Bahkan, kepala seorang menteri Taliban yang baru diumumkan itu berhadiah US$5 juta.
Melansir RT.com, Mullah Mohammad Hassan Akhund, salah satu pendiri dan kepala dewan kepemimpinan Taliban, ditunjuk sebagai penjabat Perdana Menteri Afghanistan pada hari Selasa, dengan para pemimpin senior Taliban lainnya menyetujui pencalonannya.
Mullah Abdul Ghani Baradar, yang dianggap sebagai pemimpin de-facto kelompok militan, diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri, menurut juru bicara Taliban.
Akhund dianggap teroris oleh PBB, Uni Eropa dan Inggris, dan telah diberi sanksi oleh Dewan Keamanan PBB, bersama dengan setiap anggota pemerintah Taliban yang disebutkan namanya pada hari Selasa.
AS menganggap beberapa faksi Taliban sebagai Organisasi Teroris Asing, dan memberikan sanksi kepada seluruh Taliban sebagai organisasi 'Teroris Global yang Ditunjuk Khusus'.
Artikel Terkait
Taliban Klaim Menguasai Posisi Kunci di Pintu Masuk Lembah Panjshir, tetapi Perlawanan Lokal Membantah
Taliban Perintahkan Komandan Lucuti Senjata dan Tangkap Pejuang yang melakukan Selebrasi dengan Tembakan
Siap Undang China, Rusia, dan Pakistan dalam Seremoni, Taliban Selesaikan Pembentukan Pemerintah Afghanistan
Taliban Mengklaim Kuasai Panjshir, Provinsi Terakhir Afghanistan
Ini Lho 6 Negara yang Diundang Taliban dalam Seremoni Pemerintahan Baru Afganistan, Peran Mereka Apa?