KLIKANGGARAN-- Sangar dan ditakuti, itulah yang nampak tergambar dari atlet tinju Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Nama besar Atlet Tinju Jebolan Pertina Kabupaten PALI mulai muncul saat pergelaran Porprov XII di Kota Prabumulih dan Porprov XIII OKU Raya tahun lalu, dimana pada ajang pesta olahraga dua tahunan itu, Cabor tinju berhasil mempersembahkan 5 medali untuk Kabupaten PALI di Porprov XIII OKU Raya dengan rincian 3 emas, 1 Perak dan 1 Perunggu.
Dan terbaru, Atlet-atlet tinju Kabupaten PALI berhasil memboyong 12 medali di ajang Lampung Boxing Competition 2022 yang berlangsung di gedung Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandar Lampung, 22-25 Mei 2022.
Rincian 12 medali yang diboyong oleh atlet-atlet tinju asal Kabupaten PALI tersebut, terdiri dari 4 medali emas yang diraih oleh petinju PALI, Panji Afrizal Wijaya (46 Kg), Rananda Ilham Sitorus (52 Kg), Yogi Desli Pratama (48 Kg), dan Ajun Ramandanu (60 Kg).
Sedangkan, 5 medali perak berhasil diraih atlet Aldo (40 kg), Debi (48 kg), Yoga (54 kg), Kurnia (50 kg), dan Puja (45 kg). Sementara, 3 medali perunggu berhasil diraih atlet Deva (52 Kg) Aldi (56 Kg) Rika (64 Kg).
Anak asuh pelatih Usman Tes ini berhasil menunjukan kegigihannya, dihadapan para atlet tinju dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi Bangka Belitung, dan Provinsi Lampung, dalam ajang bergengsi tersebut.
Ketua Umum KONI Kabupaten PALI, Ir H Heri Amalindo MM, melalui Ketua Harian KONI PALI, Hendrik A Halim mengungkapkan, jika Cabor Tinju adalah salah satu Cabor unggulan bagi Kabupaten PALI.
"Pada Cabor ini Alhamdulillah sesuai dengan harapan Ketum kita, Bapak Ir H Heri Amalindo MM., kita telah berhasil menetaskan atlet-atlet potensial asal Kabupaten PALI," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi, prestasi yang diraih para atlet yang telah berjuang dan mampu bersaing dengan atlet dari daerah lain.
"Kita sangat mengapresiasi semangat juang atlet tinju dan para pelatih. Karena memang cabor Pertina ini merupakan cabor unggulan kita di KONI Kabupaten PALI saat ini," tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya menunggu pengajuan dari Cabor Pertina untuk meminta reward atas prestasi yang telah dicapai, yang nantinya akan dirapatkan terlebih dahulu untuk nominalnya berapa.
"Kita tinggal menunggu pengajuan reward dari cabor Pertina. Lalu, kita rapatkan untuk memutuskan secara bersama berapa nominal reward yang akan diberikan untuk atlet berprestasi," pungkasnya.