Peristiwa Isra Mikraj Dalam Penjelasan Ahli Teori Fisika, Terdapat 3 kunci Asra, Abdi dan Layl, Apa Maksudnya?

photo author
- Senin, 28 Februari 2022 | 06:59 WIB
Ilustrasi (freepik.com)
Ilustrasi (freepik.com)

Baca Juga: Surat Terbuka untuk Cak Imin, Ketua Umum PKB dari Seorang Nahdliyin, Apa Isinya?

Melalui teori ini, ruang dan waktu tidaklah ajeg, melainkan merupakan fenomena yang fleksibel, relatif, dan dinamis seperti proses alam semesta lainnya.

“Jadi menurut Einstein jagat raya kita itu melengkung,” ujar Agus.

Selain jagat raya itu melengkung, alam semesta juga terus mengembang. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh Edwin Hubble.

Di masa lalu, alam semesta begitu kecil, padat, dan panas. Sebagaimana balon yang diisi udara, alam semesta kemudian mengembang, membesar, dingin, dan jarak antar galaksi dan materi di dalamnya pun semakin menjauh satu sama lainnya.

Baca Juga: Momen Senewen Ayus Sabyan Gagal Bujuk Anaknya, Saat Ririe Fairus Akan Terbang Ke Paris

Jika alam semesta diibaratkan balon, maka permukaan bola itulah ungkapan ruang lengkung dua dimensi. Artinya masih ada dimensi lain, yaitu alam immaterial yang keberadaannya di luar ruang dan waktu alam semesta.

Maka dari itu, tak heran jika perjalanan Mi’raj yang menembus beberapa lapis langit tersebut, bisa berlangsung dalam waktu yang relatif sangat singkat karena keberadaannya bukan lagi di alam semesta melainkan berada di ‘ruang ekstra’ alias alam immaterial.

Baca Juga: PPL Lutra Ini Kembangkan Alpukat Hass di Rongkong, Alpukat Premium Pilihan Chief Dunia

“Jadi perjalanan Rasulullah itu menembus dimensi yang lebih tinggi yaitu langit yang ghaib. Ini sudah berada di luar jangkauan ilmu pengetahuan,” tegas Agus.**

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Muhammadiyah.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X