KLIKANGGARAN --Peristiwa Isra’ wal-Mi‘rāj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.
Kejadian yang pada zaman itu dianggap tidak masuk akal bahkan membuat sejumlah orang di Mekah yang sebelumnya telah menjadi muslim, kembali murtad.
Salah satu sahabat Nabi saat ini yang meyakini peristiwa Isra' wal-Mi'raj benar adanya adalah Abu Bakar.
Peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Qur'an, yaitu Surah Al-Isra.
Peristiwa tersebut terdapat dalam Surat Al Isra ayat 1 bahwa dijelaskan peristiwa isra atau perjalanan suci Nabi Muhammad SAW pada malam hari bersama malaikat Jibril dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina.
Sedangkan peristiwa Mikraj atau dinaikkannya Nabi Muhammad SAW ke Sidratil Muntaha atau langit ketujuh dijelaskan dalam Surat An Najam (Bintang) ayat 13-18.
Agus Purwanto yang merupakan guru besar teori fisika di Institut Teknologi Sepuluh November dan juga aktif di Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah memberikan pemahaman mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj dengan Teori Relativitas Umum Einstein.
Baca Juga: Klarifikasi Video Viral Tanah Bergerak di Pasaman, BNPB Sebut Bukan Likuefikasi, Tapi…
Dikutip dari muhammadiyah.or.id menyebutkan bahwa jika merujuk pada QS. Al Isra ayat 1 dan QS. An Najm ayat 13-18, kata Agus, terdapat tiga kunci yang ada pada peristiwa Isra’ Mi’raj yaitu: asra’, ‘abdi, dan layl.
Asra’ adalah memperjalankan, memindahkan materi dari satu tempat ke tempat lain. Tempat menyatakan satu titik dalam ruang sehingga asra’ terkait dengan ruang beserta atributnya.
‘Abdi menunjuk pada hamba pilihan-Nya yakni Rasulullah yang meliputi jiwa, raga, jasmani dan ruhani. Layl mewakili waktu.
Dengan adanya petunjuk di atas, hal ini mengantarkan pada struktur jagad raya yaitu sifat ruang-waktu-cahaya yang tidak lain adalah teori Relativitas Umum Einstein.
Artikel Terkait
Inilah Aturan Lengkap Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala yang Diterbitkan Kementerian Agama
Apa Alasan Menteri Agama Keluarkan Peraturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala?
Inilah Alasan Polda Metro Jaya Tolak Laporan Roy Suryo terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Ini Tanggapan Rektor IAIN Ternate Tentang Polemik Edaran Menteri Agama