KLIKANGGARAN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa lumpur bergerak seusai gempa bumi magnitudo 6,1 di Kabupaten Pasaman Sumatera Barat yang viral di media sosial bukan likuefikasi atau tanah bergerak.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dilaporkan PMJ News menjelaskan, yang terekam oleh kamera warga dan kemudian diunggah ke media sosial tersebut adalah banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulum.
"Dari temuan fakta hasil kaji cepat dan pemetaan, fenomena yang terjadi di Pasaman dipastikan bukanlah likuefaksi. Tetapi, banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulum," ungkap Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (27/2/2022).
Penjelasan Abdul Muhari tesebut sejalan dengan dengan temuan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota.
Baca Juga: PPL Lutra Ini Kembangkan Alpukat Hass di Rongkong, Alpukat Premium Pilihan Chief Dunia
Hasil temuan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota memperlihatkan adanya titik-titik longsoran di hulu Talamau. Banjir lumpur inilah yang kemudian menghantam rumah warga.
"Didapatkan dokumentasi visual dari pesawat nirawak atau drone yang secara jelas memperlihatkan ada titik-titik longsoran di hulu Talamau, yang kemudian masuk ke sungai dan terbawa aliran sungai ke hilir dan menghantam beberapa rumah penduduk," jelasnya.
Fenomena alam yang terjadi di Kabupaten Pasaman tersebut menurut Abdul Muhari lebih mirip seperti banjir sedimen di Sigi, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Momen Senewen Ayus Sabyan Gagal Bujuk Anaknya, Saat Ririe Fairus Akan Terbang Ke Paris
Artikel Terkait
Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi Banten, Kemensos Kirim Bantuan Logistik ke Pandeglang, Apa Saja Isinya?
Gempa Bumi Banten Kembali Mengguncang Pagi Ini
Gempa Bumi Sulut dengan Magnitudo sebesar 6.1
Pakar Gempa Sebut Gempa Bayah Banten Adalah Gempa Interslab, Apakah Itu?
Gempa Bumi Magnitudo 5.7 Guncang Ternate, BMKG : Hati-hati Gempa Bumi Susulan!