KLIKANGGARAN -- KH. Bahaudin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan bahwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah ujian keimananan bagi umat Islam, untuk mempercayai segala sesuatu yang datangnya dari Nabi Muhammad.
Gus Baha mengungkapkan bahwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah sebuah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Palestina, dari Masjidi Haram ke Masjidil Aqsha.
Gus Baha melanjutkan, dahulu sebelum ada kendaraan bermotor, orang yang melakukan perjalanan tersebut harus menempuh waktu yang sangat panjang tapi Nabi Muhammad SAW diberi mukjizat oleh Allah, sehingga bisa melakukannya perjalanan Isra Mikraj dalam waktu satu malam saja.
Gus Baha mengingatkan, saat peristiwa Isra Mikraj adalah momen ketika Nabi Muhammad SAW bertemu para nabi terdahulu seperti yang masyhur diceritakan dalam sejarah.
Sebagaimana diketahui, adapun kendaraan yang digunakan dalam perjalan ISra Mikraj Nabi Muhammad SAW itu yakni Buraq, yang kecepatannya sangat luar biasa.
Lebih lanjut Gus Baha menyebut, salah satu tujuan dari ISra Mikraj tersebut yakni agar tradisi Nabi Muhammad SAW tidak jauh dari para pendahulunya.
Kemudian muncul pertanyaan, apakah yang melakukan perjalanan itu ruh atau jasadnya Nabi Muhammad SAW?
Gus Baha menjelaskan bahwa para ulama terdahulu mempercayai yang melakukan perjalanan itu adalah ruh dan jasadnya Nabi, bukan ruhnya saja.
"Itu kita memang mengikuti birukhi wal jasadi," kata Gus Baha dikutip Klikanggaran.com dari YouTube Kalam - Kajian Islam pada Senin, 28 Februari 2022.
Gus Baha menyebut bahwa ada beberapa bagian dalam agama yang tidak selayaknya diukur dengan akal manusia yang terbatas.
"Kalau iman diukur dengan akal itu memang gak sambung, orang dengan kecepatan sekian akan hancur. Wah kalau agama diukur dengan akal terus ya repot," kata Gus Baha.