‘Pria Usia Militer’ dalam Serangan Drone AS

photo author
- Kamis, 28 Januari 2021 | 15:50 WIB
drone 1
drone 1

Penutup


Program drone AS telah menimbulkan kerusakan parah pada komunitas, keluarga, dan kehidupan di seluruh dunia. Dampak ini diperparah oleh asumsi tentang maskulinitas dan militansi. Kategori pria usia militer mengaburkan dan mencegah pengawasan yang tepat terhadap kebijakan kontraterorisme AS. Ini menyangkal para korban dan keluarganya berstatus warga sipil. Ketergantungan AS pada maskulinitas militer untuk penargetan dan penilaian korban juga mencegah terjadinya pengawasan yang sah. Hanya ketika korban sipil dihitung dengan benar, termasuk data tentang jenis kelamin dan usia, kita dapat benar-benar mencermati seluruh dampak etis dan hukum dari konflik drone modern.


Artikel ini merupakan terjemahan dari "‘Military Age Males’ in US Drone Strikes" yang ditulis oleh Linda Day dan dipublikasikan di aoav.org.uk pada 28 November 2019, untuk membaca artikel asli: KLIK DI SINI


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X