Hitam-Putih Pembelajaran Jarak Jauh Di Indonesia

photo author
- Sabtu, 28 Maret 2020 | 10:09 WIB
IMG-20181213-WA0002
IMG-20181213-WA0002

Kendala lainnya adalah guru dituntut aktif untuk memotivasi siswa agar turut aktif dalam pembelajaran jarak jauh. Konsep pembelajaran jarak jauh yang medianya adalah gawai dan harus tersambung dalam jaringan, menjadi masalah yang kompleks dalam penerapannya. Kalangan siswa di sekolah yang tergolong menengah ke bawah, tidak semua memiliki telepon pintar. Ada siswa yang memiliki telepon pintar, tetapi ia tidak memiliki kuota. Ada siswa yang memiliki telepon pintar, tetapi digunakannya bersama dengan orang tua. Bahkan ada siswa yang tidak sama sekali tidak memiliki telepon pintar.


Masalah lainnya disebabkan tidak ada sistem yang tepusat, dalam hal ini portal yang menjadi tempat khusus dalam pembelajaran jarak jauh, membuat siswa menjadi bingung. Walaupun kemendikbud sudah merekomendasikan beberapa portal untuk pembelajaran, tetapi itu sifatnya hanya pilihan, bukan menjadi suatu ketetapan. Hal ini berdampak dengan banyaknya aplikasi yang harus diunduh siswa, jika kebijakan dari sekolah menyerahkan sepenuhnya sistem pembelajaran kepada gurunya. Sebab bisa saja di lapangan metode pengajaran guru berbeda-beda, semisal melalui Grup WhatsApp, Email, Google Classroom, dan sebagainya.


Bagi seorang siswa yang “malas”, tidak punya kouta internet akan menjadi salah satu alasan untuk ia tidak mengikuti pembelajaran jarak jauh. Ditambah lagi apabila karakter siswa itu dalam pembelajaran yang normal, sering tidak masuk kelas dan tidak pernah mengikuti pelajaran dengan baik. Bagi siswa yang selalu punya antusias dalam belajar, namun lemah dalam mata pelajaran tertentu, tentu ini menjadi masalah besar untuk dirinya. Sebab mereka akan kesulitan mencerna materi secara mandiri, tanpa ada penjelasan langsung dari gurunya.


Sama-sama Memperbaiki


Melihat kondisi bangsa hari ini, tentu bukan menjadi hal yang diinginkan oleh semua orang. Penyebaran virus yang begitu cepat, membuat setiap orang dan instansi-instansi mengambil langkah cepat pula dalam mengubah cara kerja mereka. Begitu pun dengan proses pembelajaran. Saat ini kita hanya perlu cepat beradaptasi dan terus memperbaiki sama-sama sistem pembelajaran jarak jauh. Adapun masalah yang bisa diperbaiki saat ini untuk pembelajaran jarak jauh adalah:



  1. Satuan Pendidikan membuat aturan khusus dan juknis yang jelas.

  2. Memberikan akses layanan gratis untuk siswa, baik berupa kouta internet atau sejenisnya.

  3. Guru-guru diberi pelatihan secara daring, sebagai bekal untuk melakukan pengajaran.

  4. Orang tua siswa turut membantu guru dalam hal pengawasan kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran.

  5. Siswa harus mempunyai kesadaran untuk terus mau belajar.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: R Adhitya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X