Klikanggaran.com (10-08-2019) - Tokoh itu wafat di tahun 1994. Konstitusi negara ditulis ulang di tahun 1998. Dalam konstitusi, tokoh yang sudah mati empat tahun lalu tesebut diangkat menjadi presiden negara itu.
Anaknya menjadi penguasa baru di tahun 1994. Anaknya itu yang mengangkat sang Ayah menjadi presiden. Di tahun 2011, anaknya yang juga penguasa negara wafat.
Tahun 2012 konsitusi kembali ditulis ulang. Kini cucunya yang menjadi penguasa negara itu. Konstitusi baru kembali menegaskan tokoh yang sudah mati di tahun 1994 (18 tahun lalu) menjadi presiden. Dan, tokoh yang mati di tahun 2011 diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Partai.
Tak nanggung, dua tokoh itu diangkat oleh konstitusi menjadi presiden abadi dan sekretaris jenderal yang juga abadi. Di negara diktator lain, paling jauh ada tokoh yang diangkat menjadi presiden seumur hidup. Di negara ini, bahkan tokoh yang sudah mati pun, yang tak lagi hidup, masih pula diangkat menjadi presiden.
Itu memang hanya terjadi di Korea Utara. Tak ada lagi di era Google dan Facebook negara seperti itu.
Sejak 2012, yang berkuasa di negara Korea Utara sang cucu: Kim Jong Un. Sang cucu mengkampanyekan, Korea Utara memang berbeda. Penduduk setempat, dan juga dunia, perlu dikabarkan bahwa Korea Utara bangga.
Di era Sang Cucu, sebuah band generasi milineal dibentuk. Nama band itu Maranbong Band. Semua personil band terdiri dari belasan wanita muda. Jika Korea Selatan memiliki artis muda dalam K-Pop dan K-Drama, Korea Utara tak kalah memiliki Maranbong Band.
Band wanita itu disebarkan sebagai versi Korea Utara dari Spicy Girls Amerika Serikat. Dengan penampilan milieneal, muda dan segar, mereka menyayikan aneka lagu pujaan untuk sistem politik di negaranya.
Satu lagu dari Maranbong Band beredar di Youtube berjudul With Pride. Liriknya antara lain: Kita negara unik di dunia. Inilah Sosialisme sistem kita. Kita maju meninggalkan negara lain dengan bangga.
Walau sejarah mencatat, kemiskinan dan kelaparan meluas di negara itu, dan menyebabkan ratusan ribu meninggal. Walau lembaga hak asasi PBB mencatat terjadi pelanggaran hak asasi manusia tiada tara di negara itu. Di tahun 2011, TV setempat menyiarkan berita hasil penelitian. Rakyat Korea Utara adalah rakyat dan negara paling bahagia di dunia rangking dua.
Itulah Korea Utara.
-000-
Saya mengunjungi Korea Utara di tahun 2003. Mustahil saya diterima dengan penuh hormat jika saya berkunjung ke sana sendirian dengan jalur swasta. Saya ke sana karena diajak dan ikut bersama Presiden dan rombongan resmi.
Saya mengunjungi patung besar Kim Il Sung, Sang bapak pendiri Korea Utara. Tinggi patung itu sekitar 20 meter. Ia terbuat dari tembaga. Ujar pemandu kami, minimal setahun sekali anak- anak sekolah bergantian upacara di lapangan ini: The Mansidae Grand Monumen, di Pyong Yang.