"Sapu" Kemiskinan dengan Tanaman Sapu Sapu, Inovasi BUMN MIND ID di Bumi Laskar Pelangi, Bangka Belitung

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 13:35 WIB
Doni Monardo (Egy Masadiah)
Doni Monardo (Egy Masadiah)

Fakta lain, proses penambangan hampir 100 persen menimbulkan luka pada kulit bumi. Hampir semua penambangan merusak ekosistem. “Kami dari MIND ID tidak ingin kekayaan bumi di satu daerah diekplorasi sampai habis, tetapi rakyatnya tidak mendapat nilai ekonomi, malah dapat petaka karena rusaknya ekosistem,” tambah Doni Monardo, Kepala BNPB 2019 – 2021 itu.

Program atsiri sapu-sapu di Bangka Belitung diharapkan menjadi role model, yang akan diterapkan di daerah tambang lain di seluruh wilayah Indonesia. Doni juga mengutip data ITC (International Trade Center) yang menyebutkan tiga komoditi dengan nilai transaksi terbesar di dunia.

“Urutan pertama karet dan turunannya. Yang kedua, kayu dan turunannya. Yang ketiga, essential oil. Kalau saja kita bisa mengoptimalkan sektor karet, kayu, dan essential oil, harusnya tidak ada orang miskin di Indonesia,” tambah penggagas “Emas Hijau” dan “Emas Biru”, itu.

Tumbuhan sapu-sapu yang berlimpah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, adalah potensi yang nyata untuk kemakmuran rakyat, selain dari timah. Berkat kolaborasi dengagn akademisi (peneliti), akhirnya diketahui manfaat sapu-sapu.

Esok harinya, Jumat (27/1/2023) Doni Monardo menuju Tanjungpandan, Belitung. Dalam perjalanan menuju geosite Nam Salu, rombongan sempat berhenti di lokasi hamparan sapu-sapu.

Turun dari mobil, dengan antusias Doni menerobos tumbuhan sapu-sapu. Rombongan yang lain sempat terkejut melihat apa yang dilakukan Doni Monardo, kecuali sejumlah wartawan. Mereka melihat apa yang dilakukan Doni adalah objek foto yang menarik.

Seorang komisaris utama, mantan Kepala BNPB, mantan Komandan Kopassus, mantan Komandan Paspampres tanpa ragu mengayunkan langkah menerobos semak sapu-sapu. Pada jarak belasan meter dari jalan raya, Doni mengajak anggota rombongan mengikutinya.

Doni lalu memanggil warga lokal. “Siapa yang asli orang sini (Belitung)?” Seseorang mengangkat tangan dan mendekat. Terjadilah dialog singkat.

“Bapak tahu ini tanaman apa?”
“Sapu-sapu, pak.”
“Setahu bapak, apa manfaat tanaman ini.”
“Dibuat bonsai.”

“Lihat,” kata Doni kepada rombongan, “masyarakat Babel sendiri bahkan tidak tahu kalau tumbuhan ini bisa menghasilkan uang lebih banyak daripada menjadi penambang liar.”

Masyarakat Bangka-Belitung umumnya belum tahu tumbuhan sapu-sapu bisa disuling menjadi minyak atsiri yang berharga mahal. "Harga pastinya masih terus dikaji, tapi kisarannya sekitar tiga-ratus-ribu rupiah per liter," kata Doni. "Jika kerja keras, hasilnya melebihi penghasilan petambang liar," tambahnya.

Dengan diksi yang menarik, Doni bahkan berujar, "Dengan sapu-sapu kita sapu kemiskinan di Indonesia."

Dukungan Direksi

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan menegaskan, gagasan atsiri sapu-sapu, paralel dengan tiga program strategis, yakni lingkungan hidup, peningkatan SDM, dan mitra binaan naik kelas. “Nah, program yang kita gulirkan di Babel ini mencakup tiga-tiganya,”

Ke depan ia berharap, atsiri sapu-sapu yang merupakan kearifan lokal bisa menjadi kearifan nasional, dan bermuara menjadi kearifan global.

Halaman:

Editor: Muslikhin

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Panggung Kebaikan

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:09 WIB

Bumi Pertiwi Terhimpit Diantara Dua Gajah

Rabu, 31 Mei 2023 | 17:22 WIB

Sumber Pendapatan Partai Politik

Rabu, 31 Mei 2023 | 17:19 WIB

Jangan Jual Kucing Dalam Karung

Jumat, 26 Mei 2023 | 13:03 WIB

Natalius Pigai: INDONESIA BANGSA MULTI MINORITAS

Selasa, 23 Mei 2023 | 12:23 WIB

Revolusi

Jumat, 19 Mei 2023 | 14:40 WIB

Pemerasan Dunia Maya: Tidak Hanya BSI, Lho

Rabu, 17 Mei 2023 | 08:12 WIB

Sejarah Konspirasi

Rabu, 17 Mei 2023 | 05:14 WIB

Hoax Uang Kertas

Minggu, 14 Mei 2023 | 09:22 WIB

Siklus Plato

Minggu, 7 Mei 2023 | 20:10 WIB

Odious Debt alias Hutang Najis

Jumat, 28 April 2023 | 19:32 WIB

Reformasi Jilid Dua

Senin, 24 April 2023 | 21:12 WIB

Idul Fitri

Sabtu, 22 April 2023 | 19:19 WIB
X