Arloji dan Tukang Service

KLIKANGGARAN -- Umur arloji saya sekitar 6 tahun. Sudah dua kali ganti batrenya. Jalannya masih lancar dan tepat. Dulu belinya di toko resmi saat diskonan besar.

Sebulan lalu arloji itu terlepas talinya. Ada satu spring bar pin (logam yang ujungnya kecil dan ada pernya, fungsinya untuk menyambungkan bagian-bagian pada tali) terlepas. Makanya, arloji itu tidak bisa dipakai.

Saya bawa ke tukang service di Pasar Tambun, tapi bukan ke tukang service langganan. Ketika saya sampaikan bahwa talinya putus, lalu dicek, pak tukang service lalu mencari spring bar pin yang cocok, kemudian memasangkannya hingga tali arloji itu pun terpasang lagi.

Akhirnya, beres sudah arloji itu.

Ketika saya tanyakan biayanya, ia langsung jawab, "Lima belas ribu, Pak."

Eh, Minggu lalu, arloji itu terjatuh saat saya kantongi ketika hendak wudhu. Talinya terlepas, lagi-lagi satu spring bar pin nya lepas.

Kali ini saya bawa ke tukang service langganan. tukang service langganan itu menawari saya, apakah akan diganti dengan spring bar pin yang bagus atau yang biasa saja.

"Eh, ada berapa macam emang?" tanyaku sebab tukang service yang lalu tidak menawari terlebih dahulu.

"Kami jual beberapa jenis. Yang kualitasnya baik lebih mahal bisa Rp20 ribu, sementara yang biasa saja harganya Rp10ribu," katanya, "biar kuat lebih lama, sebaiknya bapak pake yang 20 aja."

Dua tukang service arloji itu memiliki cara pelayanan yang berbeda. tukang service pertama tidak menawarkan jenis dan harganya terlebih dahulu, bisa jadi memang dia hanya punya satu stok saja. Sementara itu, tukang service kedua lebih dahulu menawarkan jenis dan harga terlebih dahulu sehingga pelanggannya bisa memilih sesuai dengan kondisinya.

Lantas, manakah yang menurut Anda yang memberikan layanan lebih baik? Apa pun yang Anda pilih, jangan lupa untuk bahagia.

Tamsela, 14 Januari 2024
Mang_insan.