KLIKANGGARAN -- Habib Kribo turut berkomentar terkait polemik suara azan yang keluar dari pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Menurut Habib Kribo, Menag Yaqut sebenarnya tidak hendak membandingkan azan dengan gonggongan anjing.
Habib Kribo menilai bahwa untuk bisa melihat kebenaran dari apa yang dinyatakan Menag Yaqut itu memerlukan Hati yang bersih.
Selain dengan hati yang bersih, Habib Kribo juga menyebut bahwa untuk bisa melihat kebenaran dari apa yang dikatakan oleh Menag Yaqut itu memerlukan akal yang panjang.
"Untuk melihat kebenaran itu memerlukan hati yang bersih dan akal yang panjang.
Kalau orang sudah hatinya kotor akalnya pendek, apapun itu perkataan orang, sebaik apapun akan dipandang negatif," ucap Habib Kribo dikutip Klikanggaran.com dari YouTube HABIB KRIBO pada Senin, 28 Februari 2022.
"Menteri Agama tidak hendak membandingkan azan dengan suara anjing. Tapi Menteri Agama ingin mencontohkan tentang pentingnya mengatur suara kebisingan pengeras suara yang itu sudah tidak punya lagi nilai kebenaran," tambahnya.
Habib Kribo mengatakan bahwa kebisingan itu sejatinya adalah perbuatan buruk yang akan bisa mengganggu dalam kehidupan.
"Namanya kebisingan itu perbuatan buruk, tentunya mengganggu kehidupan kemanusiaan," terang Habib Kribo.
Lebih lanjut Habib Kribo menjelaskan latar belakang Menag Yaqut yang berasal dari keluarga yang penuh dengan didikan ilmu agama.
Dengan itu, menurut Habib Kribo, setiap yang dikatakan oleh Menag Yaqut, tidak mungkin jika tanpa dipikirkan terlebih dahulu sesuai dengan keilmuan yang ada padanya.
Baca Juga: Viral! KH Idrus Ramli Sebut Bangsa Arab Lebih Baik dari Orang Nusantara, Ini Reaksi Habib Kribo!
"Gus Yaqut itu lahir dari keluarga santri, dari Kiai besar, dibesarkan dari didikan keagamaan," ungkapnya.