Pengusaha berani kurang ajar karena Yang Kuasa tidak bela rakyat! Perlu dicatat bahwa “Jual beli tanah itu wajar asal harga market price dan kedua pihak setuju”. Yang sering terjadi pengusaha pelihara dan bayar preman untuk caplok tanah rakyat. Aparat pura-pura ndak dilihat. Itu perampokan hak rakyat yang mempercepat proses pemiskinan struktural.
Dalam kasus Sentul City, pemiliknya, Swi Teng, di zaman Orba sangat kuat karena menjilat Tommy Soeharto dan Bambang Soeharto, sehingga berhasil menguasai puluhan ribu hektar tanah milik PN Perkebunan, termasuk calon ibukota baru Jonggol.
Baca Juga: Duh, Pemprov DKI Jakarta Terbebani Pengelolaan piutang PBB-P2 yang Tidak Dapat Ditagih Lagi
Setelah Orba, Swi Teng dipenjara karena kasus penyogokan Bupati Bogor dihukum 5 tahun, didiskon jadi 2,5 tahun oleh KPK. Belakangan ini ex Napi Swi Teng semakin berani dan kurang ajar karena mendapatkan “Protektor Baru”. Inilah model pat-gulipat Oligarki (Cukong) dengan oknum Pejabat yang merugikan rakyat.
Demikian disampaikan oleh DR. Rizal Ramli, diterima klikanggaran.com di Jakarta, Rabu, 22 September 2021.
Isi artikel ini tidak mengekspresikan pendapat dan kebijakan redaksi klikanggaran. Jika Anda pikir teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon di-share kepadanya, terima kasih.