ProDem: Kenapa Stafsus Milenial Dapat Proyek Triliunan? Aneh

photo author
- Jumat, 17 April 2020 | 10:17 WIB
Iwan Sumule
Iwan Sumule


Jakarta,Klikanggaran.com - Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule, menuturkan pemerintah pusat tidak menjalankan karantina wilayah sebagaimana diamanahkan dalam UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan diduga karena tidak memiliki cukup uang.


Pasalnya, kata Iwan, karantina wilayah atau yang bisa juga disebut lockdown membutuhkan banyak uang untuk memberi jaminan sosial kepada masyarakat yang diminta untuk berdiam di rumah.


“Makanya hanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Itu pun tanggung jawab daerah,” ujarnya pada wartawan, Kamis (16-4).


Dujelaskannya, tanda negara tidak punya uang semakin nyata saat Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan global bond dengan tenor hingga 50 tahun.


Namun demikian, lanjut Iwan, kondisi ini seolah terbantahkan jika melihat proyek kerja sama dalam Program Kartu Pra Kerja yang melibatkan Ruang Guru, perusahaan milik Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Belva Devara.


"Di mana Ruang Guru dipercaya menjadi aplikator program pelatihan yang anggarannya mencapai Rp 5,6 triliun. Kalau tak ada uang, kenapa stafsus milenial dapat proyek triliunan? Aneh,” tandasnya. 


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X