KLIKANGGARAN -- Perkembangan teknologi digital sudah memperbarui beberapa aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Di Indonesia yang telah meluasnya akses internet, teknologi digital seperti aplikasi edukasi, membawa perubahan banyak bagi pendidikan.
Puncaknya pasca pandemi covid-19 yang mengharuskan siswa belajar secara daring di rumah. Siswa pun banyak mengandalkan teknologi untuk belajar secara mandiri di rumah. Hal tersebut mengakibatkan siswa harus beradaptasi mengikuti arus perkembangan inovasi pembelajaran era digital yang semakin meningkat.
Begitupun pembelajaran matematika, adakalanya teknologi membantu meningkatkan efektivitas belajar, tetapi juga memunculkan beberapa tantangan yang signifikan. Sebenarnya teknologi digital memiliki banyak potensi untuk interaktivitas dalam pembelajaran matematika. Misalnya, siswa menjadi mudah memahami materi yang sebelumnya sulit dipahami, karena dengan adanya platfom edukasi pembelajaran, siswa dapat mempelajari secara mandiri di rumah.
Matematika termasuk salah satu subjek yang paling penting dalam dunia pendidikan. Bukan tidak mungkin pendidikan matematika bisa menjadi sebuah investasi wawasan jangka panjang bagi generasi yang akan datang. Namun, ternyata masih banyak yang merasa matematika sangat sulit dipahami, sehingga tidak sedikit yang menganggap matematika menjadi pelajaran menakutkan karena poin sulit tersebut.
Padahal matematika adalah satu dari sekian banyaknya ilmu pengetahuan yang banyak diperlukan dalam era yang serba digital sekarang ini. Meski terdapat tantangan, hadirnya teknologi dalam pembelajaran matematika dapat membantu menumbuhkan inovasi baru dalam proses pembelajaran matematika tersebut.
Teknologi digital sudah banyak menghadirkan aplikasi edukasi yang menarik dan mudah dipahami agar siswa mulai menumbuhkan rasa percaya diri bahwa matematika itu bukan musuh yang sulit ditandingi, akan lebih baik jika banyak yang mulai menyukai matematika. Teknologi juga menyajikan konsep-konsep abstrak matematika menjadi lebih nyata, sehingga lebih meningkatkan pemahaman siswa.
Hal tersebutlah yang menjadikan beberapa siswa mulai mengubah persepsi terhadap matematika, yang sebelumnya terasa sulit menjadi sesuatu yang menantang namun menyenangkan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan pula akan ada resiko ketergantungan terhadap teknologi, yang bisa mengurangi pemahaman mendalam siswa terhadap konsep dasar matematika.
Akan tetapi, masih ada 3 dari 10 siswa yang belum memiliki ponsel seluler. Karena keterbatasan ini yang menjadi tantangan bagi siswa serta tenaga pendidik yang bersangkutan. Siswa menjadi ketinggalan materi pelajaran dan guru merasa tidak berhasil jika anak didiknya belum mampu menguasai materi yang seharusnya sudah dikuasai.
Padahal pembelajaran matematika secara digital ini membantu mempersiapkan siswa ketika menghadapi pendidikan di era yang semakin terintegritas secara teknologi digital. Maka dari itu, peran tenaga pendidik yang paham akan teknologi sangat diperlukan dalam proses pembelajaran ini.
Baca Juga: Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia
Guru yang mampu memahami proses pembelajaraan inovasi baru digital ini akan lebih memudahkan proses pembelajaran. Karena keterlambatan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi penghambat yang mempengaruhi profesionalitas mereka sebagai guru (Ngongo dkk., 2019). Penelitian lain oleh Jayantika dan Namur (2022) menekankan pentingnya teknologi pembelajaran dalam meningkatkan literasi digital matematika.
Dapat disimpulkan, bahwa peran teknologi digital banyak membawa pengaruh terhadap pembelajaran matematika. Teknologi dapat memfasilitasi penjelasan terstruktur konsep abstrak matematika. Dan dengan adanya platfom pembelajaran digital serta aplikasi edukasi juga amat menguntungkan bagi pelajar.