KLIKANGGARAN -- Keragaman bahasa di Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang luar biasa. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 700 bahasa daerah. Bahasa-bahasa ini mencerminkan keanekaragaman etnis, budaya, dan sejarah yang ada di seluruh nusantara. Setiap bahasa membawa cerita dan identitas yang unik, membuat Indonesia menjadi negara yang kaya dalam warisan linguistik.
Bahasa daerah adalah lebih dari sekadar alat komunikasi. Ia adalah cerminan identitas budaya suatu kelompok. Melalui bahasa, nilai-nilai, kepercayaan, dan pengetahuan turun-temurun diwariskan. Bahasa daerah adalah akar dari jati diri suatu masyarakat.
Penggunaan bahasa lokal juga memiliki fungsi vital untuk melestarikan identitas dan kearifan daerah. Dengan bahasa, nilai, tradisi, dan pengetahuan lokal dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Bahasa Jawa, Sunda, Batak, dan sebagainya bukan hanya berfungsi sebagai bahasa sehangat di antara masyarakat, melainkan menyampaikan adat adat, cerita rakyat, dan filosofi hidup yang kaya di dalamnya. Dia telah menjadi alat untuk menyampaikan, menghayati, dan menjalankan kebudayaan.
Masalah terbesar adalah melindungi bahasa daerah dari kepunahan. Globalisasi dan modernisasi mengancam bahaya pewarisan bahasa daerah, karena jumlah penuturnya semakin berkurang. Anak muda lebih suka berbicara bahasa indonesia, bahasa gaul, bahasa asing – biasanya bahasa Inggris. Oleh karena itu, bahasa-bahasa lokal sudah luntur dan hanya bisa punah.
Salah satu langkah penting untuk melestarikan bahasa daerah adalah dengan memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan. Pengajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah dapat membantu generasi muda mengenal dan menguasai bahasa ibu mereka.
Program-program ini juga dapat mengajarkan nilai-nilai budaya lokal yang terkandung dalam bahasa tersebut. Dengan demikian, bahasa daerah dapat tetap hidup dan relevan di tengah dinamika perubahan sosial.
Akan tetapi bahasa daerah juga menjadi faktor sulitnya berkomunikasi antar daerah, contohnya ketika kita berpergian ke suatu daerah suku sunda sedangkan kita dari suku jawa kita berkomunikasi dengan warga daerah tersebut akan sulit karena perbedaan bahasa tersebut, alhasil kita bisa salah paham atau salah mengartikan apa yang dibicarakan tersebut.
Peran penting bahasa nasional atau bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu di tengah keberagaman ini. Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa resmi untuk memfasilitasi komunikasi dan integrasi antara berbagai suku dan etnis yang ada di Indonesia. Dengan menggunakan satu bahasa yang sama, masyarakat dari berbagai latar belakang budaya dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan lebih efektif, yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa.
Keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan tidak bertentangan dengan pelestarian bahasa daerah. Justru, bahasa Indonesia menjadi jembatan bagi masyarakat yang berbeda bahasa untuk berkomunikasi. Pendidikan adalah kunci utama dalam pelestarian bahasa daerah. Dengan memasukkan muatan lokal dalam kurikulum, generasi muda dapat belajar dan menghargai bahasa daerah sejak dini.
Keragaman bahasa di Indonesia adalah anugerah yang tak ternilai. Namun, kita perlu berupaya keras untuk melestarikannya. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat memastikan bahwa bahasa daerah tetap hidup dan berkembang.
Dengan menghargai dan mempertahankan bahasa daerah serta memperkuat Bahasa Indonesia, kita memperkuat jati diri bangsa dan memajukan pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa warisan budaya kita tetap hidup dan terus memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Penulis: Deyno Kurniawan (Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pamulang)