KLIKANGGARAN -- Pendidikan depan tentu akan menghadapi banyak rintangan dan tantangan, mulai dari aksebilitas hingga kualitas pembelajaran sehingga akan berdampak terhadap generasi muda penerus bangsa di masa akan datang.
Di tengah kendala pendidikan yang seperti itu, teknologi muncul dengan berbagai perkembangannya dan menawarkan solusi-solusi yang inovatif untuk permasalahan tersebut.
Salah satu tantangan pendidikan adalah akses pendidikan. Walaupun zaman sudah berkembang pesat, namun masih banyak anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan dengan baik.
Hal itu disebabkan masih belum meratanya pengalokasian akses pendidikan diseluruh wilayah Indonesia karena pengaruh letak geografis yang luas dan sulit serta tantangan lainnya. Teknologi memainkan peran dalam mengatasi masalah ini.
Dengan adanya teknologi, pendidikan dapat diakses melalui paltform-platform online seperti Genius, Ruang Guru dan sebagainya. Pembelajaran juga dapat diakses dari jarak jauh.
Namun, pembelajaran seperti ini tentu saja membutuhkan jaringan internet yang bagus untuk mengakses pembelajaran yang lancar, dan ini merupakan kendala yang dihadapi oleh penyelenggara pendidikan (sekolah-sekolah) terutama di pelosok.
Dalam hal ini seharusnya pemerintah dapat turun tangan untuk mengatasi kebutuhan dan ketersediaan akses internet yang baik terhadap daerah-daerah yang berada di pelosok negeri.
Teknologi tidak hanya berperan terhadap kemudahan akses pada pendidikan saja, tetapi juga berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan adanya teknologi, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan kreatif, siswa-siswa dapat belajar dengan berbagai cara seperti belajar sambil menonton video, belajar sambil melihat gambar dan masih banyak metode lainnya.
Pembelajaran dengan teknologi juga dapat diakses melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan oleh pengembang seperti Youtube, Google, Duolinggo, Kahoot dan lain-lain. Teknologi juga menyediakan banyak aplikasi interaktif, seperti Physics Virtual lab, Amazing Science, dan lain-lain.
Pada saat waktu luang, siswa juga dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang telah disediakan oleh teknologi dengan maksud bermain sambil belajar, agar waktu mereka lebih bermanfaat.
Proses pembelajaran yang seperti ini tentu saja akan membantu para siswa untuk menikmati belajar dengan metode yang baru, menarik, efisien dan efektif tentunya.
Dilihat kondisi saat ini, kemajuan teknologi bahkan dapat menggantikan peran guru dalam mengajarkan materi-materi umum (kecuali mengenai akhlat dan etika) kepada generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang, karena siswa bisa mendapatkan ilmu yang lebih banyak dibandingan proses kegiatan belajar sehari-hari secara tatap muka di sekolah, selama siswa tersebut rajin mencari tahu dan belajar bersungguh-sungguh.
Walaupun teknologi memiliki banyak sekali manfaat bagi dunia pendidikan, tetap saja memiliki banyak kekurangan jika tidak digunakan dengan cara yang benar untuk hal-hal positif. Pengaruh-pengaruh buruk akibat penyalahgunaan teknologi terhadap generasi muda (pelajar) diantaranya sebagai berikut
1) Lalai atau menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, terdampak pengaruh pornografi, radikalisme, liberalisme, LGBT dan lain-lain. Hal-hal tersebut merupakan akibat dari kurangnya memilih dan memilah sesuatu yang benar dan salah dalam memnggunakan aplikasi, seperti aplikasi yang sering menjadi tempat penyebaran hal-hal tersebut, contohnya Telegram, Instagram, Snack Video dan lain-lain.