Tidak semua musisi yang menentang Freeport ambil keputusan mundur. Yacko, musisi hip hop asal Jakarta memilih tetap tampil di Pestapora.
Tapi ia mengumumkan di instagramnya bahwa semua honor yang diterimanya dari Pestapora akan disumbangkannya kepada WALHI (Wahana Lingkungan Hidup). Yacko berjanji akan menggunakan panggungnya di Pestapora untuk menyuarakan keresahannya terhadap Freeport.
Baca Juga: MUI Tak Boleh “Berselingkuh” dengan Kekuasaan
Arti Washing
Dikutip dari Greenpeace Indonesia, tindakan Freeport mensponsori Pstapora adalah hal lumrah dan biasa dilakukan korporasi besar dunia yang disebut dengan istilah art washing.
Arth washing adalah praktek di mana perusahaan menggunakan acara seni untuk membersihkan image mereka yang selama ini dianggap kotor. British Petroleum misalnya pernah menjadi sponsor British Museum dalam pameran dengan thema kota – kota yang tenggelam pada tahun 2016.
Padahal BP adalah salah satu perusahaan yang oleh publik dianggap ikut bertanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan.
Tetap semangat Pestapora, mari belajar dari kejadian ini. Ayo tampil lebih baik lagi di tahun depan.**
Penulis : M Rafiq, Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Seluruh Indonesia.
Disclaimer: Opini ini adalah pengubahan bentuk materi siaran radio “Kata Radio” episode 62 ke dalam teks (alihmoda media)
Artikel Terkait
OPINI: Dokter Sang Predator, Pintar Tak Bermoral
Kisruh Royalti Lagu Guncang Industri Musik Tanah Air hingga Pelaku Usaha Ikut Cemas
PO Bus SAN Hentikan Musik di Perjalanan, Klaim Demi Hindari Biaya Royalti Lagu dan Tidak Membebani Penumpang
Tangis Haru Pasukan Drumband Jambi di HUT RI ke-80 Gegara Musik Ulang Tahun ASN untuk Istri Camat Bikin Warganet Geram