Pestapora, Freeport, dan Dilema Integritas di Panggung Musik

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 07:44 WIB
Sejumlah musisi membatalkan tampil di Pestapora 2025 sebagai bentuk protes kepada panitia yang mengajak Freeport menjadi sponsor. (Chat GPT)
Sejumlah musisi membatalkan tampil di Pestapora 2025 sebagai bentuk protes kepada panitia yang mengajak Freeport menjadi sponsor. (Chat GPT)

(KLIKANGGARAN) --Event Pestapora dalah selebrasi tahunan, pertunjukan musik indonesia, yang diselenggarakan oleh promotor Boss Creator. Pestapora pertama kali digelar di Jakarta pada tahun 2022, tepatnya tanggal 23, 24 dan 25 september 2022.

Setelah hampir tiga tahun acara konser musik di Indonesia tiarap karena pandemi, Pestapora adalah salah satu pionir konser musik, setelah pandemi berakhir.

Pada tanggal 5, 6 dan 7 september 2025, Pestapora kembali digelar dan jam acara sempat digeser menjadi jam 8 pagi sampai jam 8 malam, karena alasan keamanan. Maklum, ketika itu Jakarta baru saja di landa unjuk rasa berujung rusuh.

Sehari sebelum acara, sejumlah band mendapat informasi bahwa Pestapora tahun ini menjalin kerjasama dengan Freeport.

Baca Juga: Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara dan Denda Rp800 Juta, Berikut Deretan Kasus Narkoba yang Pernah Menjerat Musisi Legendaris Ini

Hal ini memicu reaksi keras dari para musisi yang mengisi Pestapora. Sejumlah band berkata kehadiran Freeport bertentangan dengan nilai-nilai yang selama ini mereka yakini.

Band Hindia dan Feast  menjadi band pertama yang mengumumkan bahwa mereka batal tampil di Pestapora. Keputusan batal tampil mereka umumkan lewat akun instagram.

Di hari pertama acara, Pestapora tetap berjalan seperti biasa. Situasi cukup kondusif, bahkan sempat jadi trending di media sosial, karena pesta pora menggelar sholat jumat berjamaah dengan imam raja dangdut Rhoma Irama.

Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad atau Taufik Hidayat, Netizen Ramai Dorong dr. Tirta Jadi Menpora RI Usai Dito Ariotedjo Lepas Jabatan

Di hari kedua festival tanggal 6 september, daftar band dan pengisi acara yang menyatakan mundur semakin panjang.

Nama – nama beken seperti Banda Neira, Petra Sihombing, band Sukatani, Efek Rumah Kaca, Negatifa hingga beberapa band indie, juga ikut menarik diri. Mereka menegaskan bahwa keputusan untuk batal tampil, diambil guna menjaga integritas, meskipun harus mengecewakan penonton. Total ada 36 band yang batal tampil.

Di tengah tekanan publik, direktur festival Pestapora, Kiki Aulia Ucup mengeluarkan pernyataan resmi. Ucup meminta maaf kepada penonton, musisi dan seluruh pihak yang terdampak. Ucup menegaskan, tidak ada uang dari Freeport yang digunakan untuk festival, dan Pestapora sudah memutus kerjasama dengan Freeport.

Baca Juga: Dunia Berduka atas Kematian Charlie Kirk: Trump Sebut Momen Gelap, Kanada hingga Italia Ingatkan Ancaman bagi Demokrasi

Sebagai bentuk solidaritas, di hari ketiga gelaran Pestapora, sejumlah penampil yang batal manggung,  menggelar konser alternatif di Bulungan Jakarta. Konser itu menjadi pelipur lara bagi penggemar, terutama yang sudah datang jauh – jauh datang dari luar kota.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X