Di mulai dari tingkat SD, SMP,SMA/SMK sederajat bahkan pada tingkat perguruan tinggi, penerapan metode pembelajaran berbasis student-centered terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran moral siswa. Metode seperti diskusi kelompok, simulasi kasus, studi kasus, dan penggunaan teknologi interaktif seperti e-modul atau aplikasi digital telah berhasil menarik minat siswa dan memotivasi mereka untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Pendekatan kontekstual, yang mengaitkan materi PPKn dengan realitas sosial dan masalah sehari-hari yang relevan bagi siswa, juga membantu siswa memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Penggunaan pendekatan scaffolding di lingkungan belajar yang mendukung juga membantu siswa dalam menginternalisasi nilai-nilai moral secara bertahap dan berkelanjutan.
Dampak Pembelajaran PPKn terhadap Perilaku Siswa di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat
Dampak dari pembelajaran PPKn terlihat signifikan dalam perubahan perilaku siswa, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Siswa menunjukkan peningkatan dalam disiplin, rasa tanggung jawab, dan sikap menghargai perbedaan. Mereka menjadi lebih terbuka dalam berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok yang heterogen. Selain itu, siswa juga lebih peka terhadap isu-isu sosial di sekitar mereka, seperti kesetaraan gender, kebersihan lingkungan, dan pentingnya demokrasi.
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran PPKn tidak hanya berhasil menanamkan pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mengarahkan siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Peran guru sebagai fasilitator dan pendamping sangat penting dalam memastikan bahwa perubahan perilaku tersebut berlangsung secara konsisten.
Secara keseluruhan, pembelajaran PPKn di mulai dari tingkat SD, SMP,SMA/SMK sederajat bahkan pada tingkat perguruan tinggi berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai etika dan moralitas pada remaja. Dengan metode pembelajaran yang inovatif dan kontekstual, program ini berhasil membawa dampak positif yang signifikan terhadap perilaku siswa dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Penulis:
Lina Marlina, S.Pd.,M.Pd
Dosen Universitas Pamulang
Artikel Terkait
Mantap! 3 Tahun Terakhir, 948 Alumni Universitas Terbuka Luwu Utara Lulus ASN PPPK
Dikotomi Single Bar Vs Multi Bar, Organisasi Advokat Tidak Perlu Diperdebatkan
2 Juta Orang Akan Lewat Terminal Penumpang Pelindo Saat Nataru
5 Mesin Cuci LG Hemat Listrik Promo 12.12
Sinopsis When the Phone Rings Episode 1: Pernikahan Baek Sa-eon dengan Hong Hee-ju yang Dipaksakan
Sinopsis When the Phone Rings Episode 2: Hee-ju Bisa Berbicara dan Mengancam Baek Sa-eon dengan Berpura-pura sebagai Pengancam
Sinopsis When the Phone Rings Episode 3: Sa-eon Cemburu dengan Persahabatan Hee-ju dan Sang-woo
Presiden Bashar Al Assad Digulingkan, Keluar dari Suriah Damaskus Diduduki Pemberontak
Sinopsis When the Phone Rings Episode 4: Sa-eon Mulai Menunjukkan Rasa Sayang kepada Hee-ju dan Ia Mengetahui bahwa Hee-ju Bisa Berbicara
Pentingnya Metode Scaffolding Dalam Pendampingan Belajar