Mencetak Wirausaha Muda untuk Kemajuan Bangsa

photo author
- Rabu, 17 Januari 2024 | 08:03 WIB
Andy Afandy Siga (Andy Afandy Siga)
Andy Afandy Siga (Andy Afandy Siga)

Padalah untuk naik level menjadi negara maju Indonesia membutuhkan rasio wirausaha setidaknya 4 persen.

Kalau ini tidak dapat terpenuhi, maka sangat sulit bagi Indonesia mewujudkan impiannya menjadi negara maju.

Peran Keluarga dan Kampus

Pembangunan suatu negara akan lebih berhasil jika ditopang oleh wirausaha dalam jumlah besar.

Di sini orang tua memiliki peran strategis dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai kewirausahaan dalam lingkungan keluarga.

Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anak, karena dalam keluargalah anak dilahirkan dan berkembang menjadi dewasa.

Dengan pendidikan dan penanaman jiwa wirausaha sejak dini dalam keluarga, diharapkan anak-anak tumbuh dengan pribadi yang siap untuk berwirausaha.

Minimal mereka dapat menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri.

Dan, tentunya dapat membuka lapangan pekerjaan yang sangat luas bagi orang lain.

Mohammad Saroni (2012) menegaskan, membimbing anak untuk belajar wirausaha diharapkan dapat dijadikan sebagai muatan aplikatif untuk menciptakan orang-orang yang siap menghadapi kehidupan berdasarkan kemampuan dirinya.

Selain itu, perguruan tinggi punya andil besar dalam mencetak wirausaha muda melalui pendidikan dan pelatihan.

Materi wirausaha perlu diberikan di seluruh kampus di Indonesia agar generasi muda memiliki pengetahuan dan pola pikir yang benar tentang masa depan.

Perguruan tinggi perlu mengembangkan pusat kewirausahaan sebagai wadah bertukar pikiran, pusat pelatihan dan pusat pengembangan bisnis para mahasiswa.

Dalam pelatihan bisnis pihak kampus bisa mendatangkan para pengusaha sukses dari berbagai latar belakang profesi.

Motivasi dan pengalaman para praktisi bisnis ini bisa menjadi pendorong untuk mengubah cara berpikir mahasiswa yang cenderung memandang sempit keberadaan dunia bisnis.

Pelatihan ini akan menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa agar setelah lulus mereka dapat menjadi pribadi yang mandiri dan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: opini

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X