Baca Juga: Rekrutmen eks Pegawai KPK, LSAK: Polri Bukan Perusahaan Swasta, Jangan Melanggar Hukum
Saya katakan, tulis semua keluh-kesah, bahkan amarah, di sebuah buku khusus. Usahakan ditulis dengan tangan, karena ini akan membantu mengeluarkan energi negatif. Dengan gerakan menulis, menuang beban dalam hati, akan berangsur mengurangi beban itu sendiri.
Setelah lega dan merasa cukup, saya sarankan Rindu untuk nanti di kemudian hari membaca tulisannya itu. Saya yakinkan padanya, dia akan menemukan sesuatu saat itu. Seperti orang yang habis curhat, tentu akan lega.
Awalnya Rindu ragu dengan cara ini. Dia mengatakan, mungkin akan mencobanya dan mungkin juga tidak. Lama setelah itu kami tidak komunikasi, mungkin sekitar dua minggu atau lebih. Apa yang kemudian terjadi?
Pada minggu ketiga Rindu menelpon saya dengan suara lebih ceria. Dia sudah bisa tertawa lagi seperti sebelum mengalami depresi. Paling luar biasa adalah saat dia mengatakan, “Aku udah lega! Semua uneg-uneg udah kukeluarin! Jadi kayak masa-masa remaja, aku sekarang punya diary.”
Baca Juga: Kegiatan DTS Kemenkominfo Dinilai Tak Sesuai Kontrak dan Memboroskan Uang Negara Rp1,7 M Lebih
Ternyata, esok hari setelah Rindu menutup perbincangan kami di telpon, dia mulai mencoba menulis seluruh ganjalan yang ada di hatinya. Hari demi hari, dia sempatkan membuang semua yang tersimpan di hati ke dalam tulisan.
Di akhir minggu kedua dia baca ulang semua tulisan dia. Ada beberapa masalah yang akhirnya dapat dia selesaikan melalui tulisan itu. Hal lain dia jadikan untuk pembelajaran, bagaimana dia harus bersikap selanjutnya jika menghadapi masalah yang sama. Saya bersyukur sekali, Rindu kembali bersemangat.
Di sini saya katakan, tulisan kita terkadang bisa menjadi cermin! Apa yang harus kita benahi dari tampilan kita yang ada di cermin? Apa yang harus kita lakukan dari masalah-masalah yang sudah kita tulis itu?
Baca Juga: No Time To Die, Suguhan Magnet Rapuh Pengantar Masa Pensiun Daniel Craig
Untuk pembaca, selamat mencoba self healing dengan menulis. Tidak sulit, kok. Salam bahagia dan sehat selalu.
Mungkin teman Anda tertarik dengan artikel ini. Mohon bantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*
Artikel Terkait
Menulis Sejarah Secara Populer
Menulis Untuk Keabadian dan Keberanian Untuk Melawan Ketidakadilan
Tentang Rusia, Mulut Joe Biden Menulis Cek yang Tidak Mampu Dibayar AS
Peringati HUT, Museum Pusat TNI AU Gelar Lomba Menulis
Tulisan adalah Lidah Hati, Apa Hubungan Lidah dengan Tulisan?
Kata Siapa Menulis Puisi Sulit? Begini lho Cara Menulis Puisi agar Terlihat seperti Penyair Sungguhan
Betulkah Menulis Dapat Memelihara Kesehatan Jiwa ? Begini Penjelasan Ahli
Menulis: Menangkap Ide dan Memenjarakannya
Bisa, Kok, Satu Hari Menulis Satu Novel, Asalkan …
Anda Hobi Menulis? Kata Apa Saja, ya, yang Tak Perlu Ditulis Kapital di Judul?