Baca Juga: Ivan Gunawan Cari Bibit Desainer di SMKN 9 Bandung, Bagaimana Komentar Ridwan Kamil?
"Platform untuk kunjungan Ka'bah secara virtual ini bisa bermanfaat untuk mengenali tempat-tempat yang akan dijadikan tempat pelaksanaan ibadah. Ini sangat bermanfaat bagi persiapan pelaksanaan ibadah," ungkapnya.
Senada dengan MUI, Kementerian Agama Turki (Diyanet) mengatakan kunjungan virtual tersebut tidak bisa dianggap sebagai ibadah haji yang sebenarnya.
Menurutnya, ibadah haji tetap perlu dilaksanakan secara fisik di dunia nyata di tanah suci umat Muslim tersebut.
Baca Juga: Puan Maharani Serukan Kesetaraan Negara di Dunia Selesaikan Permasalahan Global
"Orang-orang beriman dapat mengunjungi Ka'bah di metaverse, tetapi itu tidak akan pernah dianggap sebagai ibadah yang benar. Kaki mereka harus menyentuh tanah [Kabah]" ujar Bircan.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.
Artikel Terkait
Terduga Teroris ditangkap di rumah, bukan di Kantor MUI, Tidak ada hubungan MUI dengan Terduga Teroris
Ketua MUI: Terorisme itu Haram Hukumnya, Bukan Mati Syahid tetapi Mati Sangit atau Gosong
Bolehkah Mengasuh Spirit Doll atau Boneka Arwah? Ini Kata MUI
Viral Video Sesajen Ditendang dan Dibuang, Apa Kata MUI?
Dorce Gamalama Pesan 'Jika Meninggal Minta Diurusi Sebagai Perempuan', Bolehkah? Ketua MUI Angkat Bicara
MUI: Covid Melonjak Tajam, Salat Jumat Boleh Diganti dengan Salat Zuhur
Apa Komentar MUI terkait Pernyataan Ustazah Oki Setiana Dewi tentang KDRT?
Terkait Pemetaan Masjid Radikal, Ketua MUI Meminta Mabes Polri Meminta Maaf, Apa Alasannya?