Klikanggaran.com-- Bank Rakyat China menunjukkan kembali sikap kerasnya terhadap mata uang digital pada hari Jumat (24/9/21).
Bank Rakyat China memutuskan semua aktivitas perdagangan terkait crypto ilegal, sekaligus melarang pertukaran crypto luar negeri yang menyediakan layanan kepada investor daratan.
Bank Rakyat CHina mengumumkan rencana untuk melarang lembaga keuangan, perusahaan pembayaran, dan perusahaan internet memfasilitasi perdagangan cryptocurrency, serta untuk memperkuat pemantauan risiko dari kegiatan tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Anak-anak di Kampung Perbatasan, Satgas Yonif 512 QY Bagikan Buku Dan Alat Tulis
“Pertukaran mata uang virtual luar negeri yang menggunakan internet untuk menawarkan layanan kepada penduduk domestik juga dianggap sebagai aktivitas keuangan ilegal,” kata Bank Rakyat China dalam tanya jawab yang diposting di situs webnya.
"Lembaga keuangan dan lembaga pembayaran non-bank tidak dapat menawarkan layanan untuk kegiatan dan operasi yang terkait dengan mata uang virtual," kata bank sentral, dilansir RT.com.
Langkah tersebut membuat bitcoin dan mata uang virtual lainnya anjlok. Aset digital nomor satu dunia berdasarkan kapitalisasi pasar turun lebih dari 5% menjadi di bawah $42.000.
Baca Juga: NgeBimbel Itu Kereeen, Lho: Ketika Bimbel Menjadi Gaya Hidup
Cryptocurrency lainnya mengikuti tren penurunan dengan ether turun 10% menjadi di bawah $2.800, sementara dogecoin jatuh lebih dari 8% menjadi di bawah $0,20, menurut situs web Coinmarketcap.
Artikel Terkait
Cegah Kecanduan Game, China Larang Anak di bawah 18 tahun bermain game online lebih dari satu jam sehari
Omset Perdagangan antara Timur Jauh Rusia dan China Mencapai 10 Miliar Dollar
China Incar Fund Industry 9,28 Triliun yang Tengah Melonjak dan Peringatkan Peraturan Baru Akan Datang
Siap Undang China, Rusia, dan Pakistan dalam Seremoni, Taliban Selesaikan Pembentukan Pemerintah Afghanistan
Sejumlah Artis China Bakal Dihilangkan dari Internet. Dampak Kebijakan Xi Jinping yang Kontroversial
Dua juta Dosis Vaksin Bantuan China Tiba di Indonesia. Total Vaksin yang sudah Tiba di Indoensia 273,6 juta.