Sinopsis Serial Pachinko Episode 8, Adegan Menguras Air Mata: Sunja Kehilangan Isak, Solomon Kehilangan Hana

KLIKANGGARAN -- Pada sinopsis serial Pachinko  episode 8, diceritakan di Osaka pada tahun 1938. Noa tumbuh menjadi anak yang ceria walau dia terkadang kena bully dari teman-temannya. Isak menyayanginya seperti anak kandungnya sendiri. Noa pun menyayangi adiknya Bernama Mozasu.

Mozatsu merayakan ulang tahunnya yang kesatu. Di sinopsis serial Pachinko  episode 8, Noa berharap Mozatsu bisa menjadi orang kaya. Tradisi merayakan ulang tahun di umur satu tahun adalah agar anak bisa memilih takdirnya.

Pada sinopsis serial Pachinko  episode 8 adalah episode yang menyedihkan karena Isak ditangkap karena dianggap sebagai pengkhianat. Noa menemani Sunja di polisi dan menerjemahkan Bahasa Jepang yang disampaikan polisi. Yosef, Adik Isak akan berusaha keras agar Isak tak di penjara. Namun Yoseb dipecat karena bosnya pun ketakutan aka nada darah pengkhianat di diri Yoseb.

Baca Juga: Sukses dengan Season 1, Serial Drama Pachinko Season 2 Segera Dirilis, Inilah Bocorannya!

Seorang perempuan menyampaikan pada Isak bahwa Isak adalah pendeta yang baik. Ternyata di Sinopsis Serial Pachinko  episode 8 ini diceritakan bahwa Isak selalu memberikan harapan-harapan yang dia sampaikan membuat warga menjadi bersemangat walau dalam situasi kelaparan.

Noa, yang berumur 7 tahun harus kehilangan ayahnya yang biasanya setiap hari mengantar jemput dirinya bersekolah.

Sunja menemui seseorang yang Bernama Hasegawa. Hasegawa adalah orang yang selama ini dirahasiakan Isak dari Sunja. Hal tersebut dikarenakan agar Sunja dan anak-anaknya tetap aman.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Baru Tentang JHT, Menaker Ida Fauziyah : Tidak Perlu Tunggu Usia 56 Tahun!

Hasegawa ternyata seorang professor dan komunis yang mempunyai mimpi yang sama dengan Isak yaitu ingin pekerja-pekerja dari negara lain mendapatkan keadilan soal upah.

Sunja marah pada pasangan suami istri tersebut. Karena mereka, Sunja dan anak-anaknya akan terlantar. Noa dengan lantang mara juga kepada mereka. Tak lama polisi datang dan menangkap Hasegawa dan istrinya.

Sunja pun ditangkap dan interogasi. Sunja menegaskan bahwa dia tak mengetahui apa yang dilakukan Isak dengan politiknya bahkan Sunja pun tak bisa membaca dan menulis. Sunja hanya tahu bahwa Isak adalah ayah yang baik, pekerja keras, dan suami yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Kafarat Jima' di Siang Hari pada Bulan Ramadhan

Noa terlihat sangat terpukul atas apa yang terjadi pada ayahnya. Noa melihat Ayahnya, Isak dibawa oleh polisi dan dipukuli. Noa berlari dengan tangisannya mengejar mobil polisi yang membawa Isak pergi.

Ini merupakan mimpi buruk bagi Sunja. Dia harus menjadi tulang punggung bagi keluarganya apalagi Yoseb sudah tak bekerja lagi. Sunja mencoba memasak Kimichi dan menjualnya ke pasar.