KLIKANGGARAN--Selamat datang Generasi Z. Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1996-2010. Generasi Z disebut juga sebagai Generasi Net atau Generasi Internet. Generasi ini muncul setelah Generasi Milineal.
Generasi Z merupakan generasi influencer, penduduk asli dari era digital sejati saat ini. Sebab dari lahir hingga dewasa, generasi ini telah terpapar internet, jaringan sosial, dan sistem seluler.
Perkembangan teknologi ini menghasilkan generasi Z, generasi hiper kognitif yang lebih nyaman mengumpulkan referensi silang dari banyak sumber informasi dan mengintegrasikan pengalaman virtual dengan kehidupan nyata.
Baca Juga: KPK Hari Ini Jemput Bola, Datangi Dinas PUPR Muba, Sebanyak Delapan Pegawai Dimintai Keterangan
Generasi Z cenderung memiliki ambisius, multitasking, dan selalu ingin mendapat pengakuan.
Hal tersebut dikarenakan generasi Z lebih banyak dipengaruhi oleh kehidupan internet. Lebih banyak bersosialisasi di dunia maya dibandingkan dunia nyata.
Berintelektual yang baik, terbuka terhadap segala sesuatu, dan mendapatkan informasi yang lebih banyak sehingga motivasi tinggi terhadap suatu hal yang dirasakan oleh generasi Z ini. Merasa serba instan pun membuat mereka tidak menghargai proses.
Seperti halnya pada momen sumpah pemuda ini. Generasi Z kurang menghargai bagaimana Sumpah Pemuda lahir. Padahal berkat para pemuda pada saat itu, Indonesia bisa disatukan walau berbeda suku, agama, dan Bahasa.
Baca Juga: Kapolri: Jaga emosi, Jangan Terpancing
Bahasa Indonesia merupakan salah satu isi sumpah pemuda. Sumpah Pemuda 1928 menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan berfungsi sebagai alat komunikasi antardaerah, antarsuku bangsa dan masyarakat etnis, dan antarbudaya Indonesia.
Oleh sebab itu seharusnya di momen Sumpah Pemuda ke 93 ini, Generasi Z menjadi garda terdepan untuk menjunjung tinggi Bahasa Indonesia.
Upaya yang dapat dilakukan oleh generasi Z seperti yang ditulis oleh Tommi Yuniawan, dosen Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Unnes dalam jurnalnya dengan judul “Mengukuhkan Bahasa Indonesia” yaitu:
Pertama, Meningkatkan rasa kebanggaan memiliki dan menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai keperluan dan kemanfaatannya yang menjangkau seluruh lapisan, kelompok, dan golongan dalam masyarakat bangsa Indonesia.
Baca Juga: Astaga, Kades dan Anak Berkolaborasi Korupsi Dana Desa di Pandeglang!
Artikel Terkait
Kopi Turki, Bisa Dipakai untuk Meramal Lho
Mazagran: Kopi Es Aljazair, Nikmatnya Hanya Bisa Dirasakan
Di Surga Itu Bersama Orang-Orang Tercinta
Gus Baha: Di Semua Periode Islam, Anjing Dianggap Bukan Najis
Cerita Mistis dan Teror Rumah Angker di Lereng Lawu Bagian Tiga
Cerita Mistis Makam Keramat Murid Pangeran Diponegoro di Sleman
Sumpah Pemuda Terlupakan, Halloween Dirayakan
Untuk Drakor dan Pandemi, Katakan, Saya Tak Ada Waktu untuk Sedih!
Membaca: Memaknai Simbol
Cerita Mistis di Parangkusumo, Kisah Para Pengabdi Ratu Pantai Selatan