Cerita Mistis di Parangkusumo, Kisah Para Pengabdi Ratu Pantai Selatan

photo author
- Rabu, 27 Oktober 2021 | 20:14 WIB
Cerita Mistis di Parangkusumo, Kisah Para Pengabdi Ratu Pantai Selatan (Dok.klikanggaran.com/NS)
Cerita Mistis di Parangkusumo, Kisah Para Pengabdi Ratu Pantai Selatan (Dok.klikanggaran.com/NS)

KLIKANGGARAN - Cerita mistis dan kisah para pengabdi Ratu Pantai Selatan ini bermula saat saya berkunjung ke Pantai Parangkusumo. Saat itu malam telah larut, hampir pukul dua belas.

Kebetulan hari itu bertepatan dengan malam Jumat Legi pada penanggalan Jawa. Terbayang, kan, betapa kental alur cerita mistis pada malam-malam tersebut. Apalagi di tempat yang saya kunjungi.

Begitu saya parkirkan motor saya, aroma dupa sangat menyengat menyelimuti udara di sepanjang pesisir pantai. Banyak sekali pengabdi dan pendoa di sana. Menegaskan cerita mistis yang segera menari-nari di ingatan saya.

Baca Juga: Pemungutan PPJ Pemkab Bekasi Tidak Sesuai Ketentuan, Ada Potensi Kekurangan Penerimaan Hampir Rp1 Miliar

Entah apa tujuan mereka, namun aroma serbuk cendana sanggup membuat saya seperti masuk dalam lorong waktu. Saya seperti dibawa terbang pada masa yang entah, dengan cerita mistis yang banyak saya dengar tentang kekuatan seorang ratu penguasa pantai selatan ini.

Para pengabdi terlihat duduk berkelompok, melengkapi ingatan saya tentang banyaknya cerita mistis. Ada yang hanya berdua bahkan sendiri. Semua dengan tiga batang dupa menyala di depannya. Sayangnya, saat itu malam terlalu larut, kamera android butut saya tidak dapat menangkap gambar dengan jelas.

Apakah mereka para pengabdi semua memohon kekayaan atau ilmu pelet seperti yang digadang-gadang banyak orang dalam cerita mistis? Ternyata tidak, tidak selalu begitu.

Baca Juga: Tiga Bidang Tanah PT Inhutani II Ini Belum Tercatat dalam Aktiva, Ada Sewa Berpotensi Tak Tertagih

Kebanyakan mereka hanya mengharapkan ketenangan batin. Mereka menggali kedekatan dengan semesta, dengan meyakini Sang Ratu Pantai Selatan akan memberikan kedamaian dan perlindungan.

Bagi saya ini mitos tanah Jawa yang sudah mereka yakini. Mungkin juga mereka akan terus jalankan kegiatan itu dengan penuh penghormatan bagi Sang Ratu Kidul.

Menariknya, tradisi kejawen ini mulai dilirik anak-anak muda. Jangan dibayangkan semua yang duduk di pesisir pantai sudah sepuh, banyak yang masih muda.

Jangan juga berpikir mereka semua berpendidikan rendah, itucpun tidak. Bahkan saat itu saya merasa takjub.

Baca Juga: Database PBB-P2 Pemkab Bekasi Bermasalah, SPPT Sebesar Rp5,4 Miliar Berpotensi Tidak Tertagih

Saat saya mencoba bicara dengan beberapa orang pengabdi, mereka bahkan berpendidikan tinggi. Mereka hanya percaya dengan kekuatan semesta, percaya bahwa doa yang dihaturkan akan sampai pada Tuhan melalui sang Ratu Pantai Selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X