Dalam hal ini Generasi Z harus menguasai dan mengutamakan Bahasa Indonesia dibandingkan Bahasa asing yang menjadi propaganda.
Kedua, Menghindari penggunaan bahasa asing secara berlebihan atau di luar garis ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
Dalam hal ini Generasi Z mengurangi penggunaan bahas asing yang sekarang lebih mendominasi.
Ketiga, Menggunakan Bahasa asing adalah gengsi maka Generasi Z merasa kurang keren kalau tak berbahasa asing. Penulisan dalam sebuah tulisan, sebutan nama makanan lebih terasa keren dibandingkan Bahasa Indonesia.
Maka mulai sekarang gunakan Bahasa Indonesia dalam segala hal. Menggunakan Bahasa Indonesia akan tetap bernilai atas karya yang dibuat.
Meningkatkan frekuensi pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia dalam segenap kesempatan dan aktivitas, baik resmi maupun tidak resmi.
Peningkatan pembiasaan ini akan membuat Bahasa Indonesia sederajat dengan Bahasa asing lainnya.Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa semakin dijunjung tinggi.
Baca Juga: Gara-Gara Anggotanya Diduga Cabuli Istri Tersangka, Kapolsek Kutalimbaru Pun Dicopot!
Sikap-sikap di atas adalah patut dilakukan generasi Z untuk kemajuan bangas Indonesia. Selamat hari Sumpah Pemuda yang ke 93 “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menjunjung tinggi budaya dan bahasanya.”*
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Kopi Turki, Bisa Dipakai untuk Meramal Lho
Mazagran: Kopi Es Aljazair, Nikmatnya Hanya Bisa Dirasakan
Di Surga Itu Bersama Orang-Orang Tercinta
Gus Baha: Di Semua Periode Islam, Anjing Dianggap Bukan Najis
Cerita Mistis dan Teror Rumah Angker di Lereng Lawu Bagian Tiga
Cerita Mistis Makam Keramat Murid Pangeran Diponegoro di Sleman
Sumpah Pemuda Terlupakan, Halloween Dirayakan
Untuk Drakor dan Pandemi, Katakan, Saya Tak Ada Waktu untuk Sedih!
Membaca: Memaknai Simbol
Cerita Mistis di Parangkusumo, Kisah Para Pengabdi Ratu Pantai Selatan