Raja siang pun akan tampak dengan malu-malu
Seperti rumput putri malu
Aku kembali mengingat manisnya kenangan itu
Seorang pahlawan kusebut kamu
Membawa sejuta harapan dengan ribuan kenangan
Pahlawan itu kini pergi dengan tangisan dan teriakan bocah di sudut kamar
Meraung-raung tanpa makna
Menjerit hingga ke langit dengan lara
Artikel Terkait
CERPEN: Kisah Seorang Santri
CERPEN: One Only
CERITA ANAK: Berkat Sumpah Pemuda
PUISI: Sumpah, Aku Pemuda
PUISI: Bangunlah Pemuda
PUISI: Cappuccino dan Engkau
PUISI: Cappuccino Senja
Cerita Anak: Hari Pahlawan Adalah Hariku