fiksi

Cerbung: Tanda Cinta di Wajah Pias

Rabu, 15 Desember 2021 | 18:28 WIB
Cerbung: Tanda Cinta di Wajah Pias (Dok.pexels.com/BradyKnoll)

“Iya, Sayang. Raka tak dapat melihat dari lahir.”

“Aku tadinya tak mau menjadi bayang-bayang Rimba di sisimu.”

Baca Juga: HUT Seknas Jokowi ke-8: Perhatian Presiden Jokowi Bukan Harus Menjadi Euforia

Suara berat itu tiba-tiba sudah berada di dekatku. Tubuhku kaku dan terasa mengejang untuk sesaat. Suara itu, suara yang tak asing bagiku, yang telah lama tak kudengar.

“Aku kembali ke Belanda setelah operasiku berhasil. Tapi, di sana aku tak pernah bisa tenang sedetik pun. Tiap hari aku menatap fotomu di dalam agenda Rimba yang kubawa. Dan, aku tak dapat lagi mencegah kaki ini untuk berlari mengejarmu.”

Aku menatapnya tak percaya. Matanya, suaranya, membuatku seperti hidup kembali. Hari-hari yang selama ini kulalui dengan datar, dingin, dan mati, kini terasa menghangat. Hatiku yang biasanya kurasakan beku dan kosong kini terasa bergumpal. Napasku sesak, aku tak dapat berkata apa-apa.

Mama menghapus air matanya. Kutangkap ada tatapan penuh harap di mata itu. Aku tak tahu harus berpikir dan berkata apa. Hanya pertanyaan bodoh yang keluar dari bibirku.

“Apa yang harus kulakukan?”

“Kalahkan aku di arena balap kita,” jawab Raka.

Tak kusangka tawaku berderai, bercampur air mata. Kulihat Mama juga berurai air mata di sela tawanya. Ruangan itu tiba-tiba terasa hidup. Seperti hatiku, yang baru kusadari telah lama tak bernapas lagi.

Esoknya kami menyusuri jalanan di samping arena balap kami, mengembalikan hari yang lama menghilang. Aku tak tahu apa yang kurasakan. Rimba seperti benar-benar berada dekat denganku, bersama debu di tepian lapangan yang kuharap kini tak beku lagi. Aku seperti kembali merasakan cinta yang telah lama kukira hilang.

Kami bukan pecinta yang pandai merayu, tapi tanda cinta kami bertiup tak pernah berhenti bersama hembusan angin.

-Blackrose

Aku bukan pecinta sejati, aku juga tidak pandai soal cinta, tapi aku bisa merasakan tanda cinta yang diberikan Tuhan padaku.

Mungkin teman Anda tertarik dengan cerbung ini, mohon dibantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB