KLIKANGGARAN - Selamat bermesraan dengan puncak senja, Pembaca. Saya hadir menyajikan puisi sederhana. Semoga Anda menyukainya.
Puisi ini akan menemani Anda melepas lelah. Jangan lupa kopi dan kretek sebagai pendmaping. Jika ada kesempatan kita bersua.
Senja bergulir jangan risaukan, sudah ada puisi dan kopi menemani Anda. Biarkan malam menukik mencari rima indah. Esok semoga hari Anda penuh senyum bahagia.
Selamat bercengkerama dengan puisi kesekian. Salam sehat selalu, jangan lupa bahagia.
Baca Juga: Masih Soal Retribusi, Pengelolaan Persampahan di Pemkot Bekasi Banyak Masalah
inilah biruku terhampar luas
tertera nyata di antara hiruk pikuk
inilah biruku telah terlahir
tanpa keinginan dan kepastian jadi apa
tercipta tanpa suara tanpa tanya hendak ke mana
di antara ribuan hujat dan cacian menghakimi
akulah samudera luas di negeri kalian
dapatkah kau lukiskan inginku seindah lisanmu
dapatkah kau tuangkan aspirasiku senyata inginmu
kau tak rasakan yang terpendam dalam hatiku
kau tak rasakan yang terkubur jauh di dalam biruku
kau tak dapat lukiskan jutaan makna biruku
yang terdampar di dalam tera kalian
bahwa kami adalah sampah masyarakat
kau hitamkan biruku tanpa bertanya apakah sehitam itu
kau kelamkan pekatku tanpa tersisa lembaran baru
tidakkah kau ingin tahu betapa biru biruku
pada titian jalanan berdebu aku ada
kami ada di tepian jalan
Kit Rose|untuk Blackrose Boys
Baca Juga: Dua Anak Sandiaga Uno Ulang Tahun pada Hari Ini, Yuk Kita Doakan
Mungkin teman Anda tertarik dengan puisi ini, mohon dibantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*