“Aku ikut main, dong. Boleh, ya?” tanya Arjuna penuh harap.
“Jangan!” teriak salah satu anak yang baru saja selesai melompat-lompat. “Kamu masih kecil, Juna. Nanti kalau kena tali malah nangis!”
“Kalian bisa mengajari aku,” kata Arjuna, disambut tawa serempak keempat anak itu.
“Pulang sana! Belajar yang rajin di rumah!” seru mereka sambil tertawa terpingkal-pingkal.
Arjuna makin sedih dibuatnya. “Aku memang tidak punya layangan, tapi aku bukan penakut! Aku juga memang masih kecil, tapi aku tidak cengeng!” keluhnya dalam hati. Matanya menerang, tatapannya jatuh pada sebatang pohon dengan dedauanan rindang.
Tiba-tiba Arjuna bangkit, lalu berlari ke rumahnya sambil tersenyum girang. Arjuna memasuki rumah dan menghampiri ibunya yang sedang memasak di dapur. “Bu, bolehkah Juna membawa beberapa buku ke lapangan?”
Baca Juga: Dongeng Klik: Kisah Tikus Pelit
Ibunya berhenti mengupas bawang dan menoleh ke putranya dengan alis berkerut, “Untuk apa?”
“Juna ingin membaca di bawah pohon rindang, Bu. Juna mau membuat perpustakaan kecil!”
“Tentu saja boleh, Anak Pintar! Tapi, jangan lupa, ya, nanti kalau sudah selesai bermain buku-bukunya dikembalikan lagi ke tempatnya,” ujar ibunya sambil tersenyum.
Dengan wajah girang Arjuna berlari ke lemari buku. Ia memilih beberapa buku cerita kesukaannya, lalu membawa buku-buku itu ke lapangan. Kemudian ia berlari lagi ke dalam rumah, dan keluar dengan membawa tikar. Disusunnya buku-buku cerita sedemikian rupa di atas tikar, kemudian dipilihnya satu untuk dibaca.
“Aku punya perpustakaan kecil di bawah pohon rindang!” serunya dalam hati, kemudian melanjutkan membaca. Semilir angin membuat Arjuna semakin asyik dengan kisah seru di dalam bukunya.
Baca Juga: Dongeng Klik 1, Putri Mini dan Pangeran Mana
Pagi pun berjalan menuju siang. Matahari mulai bersinar terik, Arjuna selesai membaca satu buku. Baru saja ia ingin mengambil buku berikutnya, tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki mendekatinya.
“Juna, sepertinya kamu asyik sekali membaca,” kata Dino.
Artikel Terkait
Dongeng Klik: Kisah Tikus Pelit
Dongeng Klik 1, Putri Mini dan Pangeran Mana