Tradisi dan Budaya dalam Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari

photo author
- Senin, 4 Desember 2023 | 21:24 WIB
Cover Buku Senyum Karyamin (Tokopedia)
Cover Buku Senyum Karyamin (Tokopedia)

3. Bahasa dan ekspresi lokal

Cerpen ini kental sekali dengan penggunaan bahasa Jawa. Seperti sugeng enjing (Selamat pagi) atau sugeng dalu (Selamat datang).

Penggunaan bentuk penghormatan dalam Bahasa Jawa, seperti “Bapak” atau “Ibu,” menunjukkan norma-norma sosial tradisional yang dijunjung tinggi.

SertaUngkapan sehari-hari, seperti sugeng tanggap waras (selamat sembuh) atau matur nuwun (terima kasih), menciptakan nuansa kehidupan masyarakat pedesaan.

Nah, itulah tiga tradisi budaya dalam cerpen Seyum Karyamin karya Ahmad Tohari.

 

Penulis: 

Vika Fadillah (Universitas Mahasiswa Pamulang)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X