KLIKANGGARAN-- Apple telah kehilangan mahkotanya sebagai perusahaan publik paling berharga di dunia pada minggu ini setelah saham raksasa pembuat iPhone itu turun 2%. Mahkota itu sekarang disematkan kepada Microsoft milik Bill Gates.
Saham Apple turun 1,8% pada hari Jumat, mengakhiri sesi perdagangan di angka $149,80 per saham. Akibatnya, kapitalisasi pasar Apple turun menjadi $2,48 triliun. Sementara itu, saham Microsoft menunjukkan kenaikan 2,2%, mencapai rekor tertinggi $331,62 per saham, yang mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi sekitar $2,49 triliun, dilansir RT.com.
Meskipun membukukan pendapatan yang relatif kuat untuk kuartal keempat tahun fiskal 2021 minggu ini, penjualan Apple masih anjlok sekitar $6 miliar pada periode pelaporan di tengah masalah rantai pasokan yang terus-menerus.
Baca Juga: Sekarang Mendoan, Kuliner Khas Banyumas Jadi Warisan Budaya Takbenda atau WBTb
Apple mengatakan menerima pendapatan sebesar $83,4 miliar, meningkat 29% dari tahun ke tahun, tetapi angka pendapatan ini berada di bawah ekspektasi Wall Street sebesar $84,85 miliar, yang menyebabkan penurunan harga saham.
CEO Apple, Tim Cook, mengatakan kepada CNBC bahwa dampak dari kendala rantai pasokan dapat terus mengganggu Apple selama penjualan liburan mendatang.
“Kami memiliki kinerja yang sangat kuat meskipun kendala pasokan lebih besar dari yang diharapkan, [akibat] kekurangan chip di seluruh industri yang telah banyak dibicarakan dan gangguan manufaktur terkait Covid-19 di Asia Tenggara,” kata Cook.
Analis pasar mengatakan peringatan Cook tentang tekanan lebih lanjut dapat menghambat kinerja pasar Apple selama musim liburan.
Sementara itu, pembuat perangkat lunak Windows Microsoft melihat akhir yang kuat untuk tahun kalender, sebagai dinyatakan dalam perkiraan perusahaan yang diterbitkan awal pekan ini.
Namun, Microsoft juga memperingatkan bahwa gangguan rantai pasokan dapat memengaruhi kinerjanya, memengaruhi produksi laptop Surface dan konsol game Xbox.
Secara keseluruhan, saham Microsoft naik 49% tahun ini, yang disebabkan oleh peningkatan permintaan untuk layanan berbasis cloud selama pandemi. Di sisi lain, saham Apple hanya naik 13% sejauh ini.
Apple dan Microsoft telah bergantian menjadi kesayangan Wall Street sejak 2010, dengan Apple memegang gelar bisnis paling berharga di Wall Street sejak pertengahan 2020.
Artikel Terkait
Pfizer Mengirimi FDA Data Vaksin Covid-19 untuk Anak-Anak Kelompok Usia 5-11, Sepertinya Oktober Keluar Izin
Kepala Kejati Jabar dan Kejari Bandung Tinjau Produk Industrial PT Pindad
Empat BUMN Pelabuhan Resmi Marger, Menjadi Satu Pelindo
Tingkatkan Kesejahteraan TNI, Pindad International Logistic Bangun 300 Unit Rumah
Perusahaan Pengiriman Makanan China, Gian Meituan, Membayar Denda 533 Juta Dolar
Torang Tra Bisa Bangun Smelter di Papua, Kata Senator Papua Barat!
Hotel Ini Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Ada yang Unik di Sini
Pesawat NC212i Kedua Pesanan Kemenhan RI Dikirim PTDI Menuju Malang, Keren Nian
Miliaran Kredit Bank Mandiri Pada PT WI Berindikasi Melabrak Sejumlah Peraturan
Bank Sumsel Babel Dinilai Belum Optimal dalam Penyaluran Kredit Pembiayaan ke UMKM