anggaran

Inilah Janji Anyar Menkeu Purbaya soal Stimulus Ekonomi: Rp7 T untuk Bantuan Pangan hingga Keyakinan Minimnya Perang Bunga Antarbank

Selasa, 16 September 2025 | 21:38 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap sejumlah target khusus dirinya usai pengumuman program stimulus ekonomi RI. ((Dok. Kemenkeu))


(KLIKANGGARAN) – Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, kembali jadi sorotan usai menguraikan target khusus dari program stimulus ekonomi nasional 2025.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan delapan program stimulus hingga akhir 2025 dengan anggaran Rp16,23 triliun. Selain itu, ada empat program yang dilanjutkan ke 2026, salah satunya diskon iuran JKK dan JKM untuk pekerja bukan penerima upah (BPU).

Di sisi lain, terdapat lima program yang fokus menyerap tenaga kerja, salah satunya revitalisasi tambak di pesisir Pantura Jawa.

Baca Juga: 5 Fakta Skandal Korupsi Haji 2024: Uang Jamaah Rp73 Juta Dibalikin Ustaz Khalid Basalamah, KPK Sebut Kerugian Negara Tembus Rp1 Triliun

Purbaya menegaskan, meski program ini membutuhkan anggaran besar, defisit APBN 2025 diyakini tetap terkendali. “Sudah dihitung secara matang. Jadi ini hanya optimalisasi penyerapan anggaran, supaya berdampak bagi perekonomian tanpa mengubah defisit terlalu signifikan,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin 15 September 2025.

Berikut sejumlah komitmen baru dari Menkeu Purbaya:

1. Bantuan Pangan Rp7 Triliun

Purbaya menyebut ada anggaran lebih setiap tahun yang bisa dialihkan untuk stimulus. Anggaran terbesar ada di bantuan pangan senilai Rp7 triliun.


“Sudah ada uangnya kami sediakan, bukan berarti defisit melebar, tapi kami bisa perkirakan setiap tahun tuh berapa sih penyerapannya anggaran kita,” katanya.
“Daripada sisa, tinggal tiga bulan lagi, mungkin enggak kepakai, jadi saya pakai ke sana,” tambahnya.

Baca Juga: Baru 7 Bulan Menjabat, Andi Rahim – Jumail Berhasil Turunkan Tingkat Kemiskinan Luwu Utara di Angka 10,74 Persen

2. Dorong Pertumbuhan dan Pajak

Menurut Purbaya, stimulus ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan penerimaan negara.
“PDB tumbuh lebih cepat, tax-nya lebih cepat juga, jadi dampaknya ke defisit cenderung netral to positif,” tegasnya.

Ia juga menyinggung soal Rp200 triliun dana pemerintah yang sudah ditempatkan di Bank Himbara untuk mendorong ekspansi kredit.

Baca Juga: Fenomena Buzzer Dorong DPR Wacanakan Aturan 1 Akun per Warga di Medsos, Usulan Belum Jelas Soal Regulasi dan Implementasinya

3. Minimalkan Perang Bunga Bank

Halaman:

Tags

Terkini