KLIKANGGARAN -- Hallo Klikers, kali ini kita akan menjelajahi kearifan lokal masyarakat Minangkabau dalam film Silek dan Surau. Perlu diketahui bahwa film Silek dan Surau menggunakan bahasa Minangkabau dalam setiap scenenya.
Bahasa Minangkabau memiliki peran penting dalam mempertahankan dan menjaga warisan budaya yang sering digunakan dalam sastra lisan, tradisi lisan, dan komunikasi sehari-hari komunitas tersebut.
Selain menonjolkan bahasa daerah, film ini juga mengangkat falsafah hidup masyarakat Minangkabau, yaitu tradisi silek.
Tradisi Silek bukan hanya sekedar gerakan seni bela diri. Silet erat kaitannya dengan cerminan nilai-nilai moral, dan spiritual. Dalam Latihan silek seringkali disertai dengan ajaran etika, kejujuran, dan rasa hormat terhadap lawan.
“Silek Minangkabau sebenarnya adalah bagian dari amar maruf, nahi mungkar. lahir silek mencari kawan, batin silek mencari Tuhan.” Menit 57:30
Budaya basilek erat kaitanya dengan budaya surau masyarakat Minangkabau, yang merujuk pada aspek-aspek kehidupan, dan kegiatan sosial.
Sudah menjadi kebiasaan pemuda Minangkabau surau menjadi tempat untuk belajar banyak hal termasuk belajar silek. Film Surau dan Silek mengangkat kembali arti keberadaan surau dalam kehidupan masyarakat Minangkabau sebagai bagian dari budaya.
Film ini juga mengingatkan falsafah silek tidak lepas dari nilai-nilai keagamaan, dan moralitas. Film Surau dan Silek tidak hanya mengangkat nilai-nilai keagamaan tapi juga mengangkat nilai kekeluargaan, dan sosial, yang mana nilai-nilai ini mulai terkikis seiring dengan terlupakannya fungsi surau sebagai tempat berkumpulnya pemuda-pemuda Minangkabau.
[Penulis: Hafiz Renaldy, Mahasiswa Pamulang]
Artikel Terkait
Say No to Insecure, Film Imperfect Menyadarkan Kita untuk Mencintai Diri Sendiri
Stop Bullying! Film Juara The Movie Mengubah Bisma Karisma menjadi Juara
Meneropong Shadow Economy dalam Novel Pergi Karya Tere Liye Melalui Kacamata Sosiologi Sastra
Ahmad Tohari memperkenalkan Pendidikan Religius dalam karyanya Bekisar Merah
Novel Off The Record, Cerita Perjalanan Ria SW dalam Menemukan Kuliner Unik dan Menarik
Animisme Dan Dinamisme Dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari
Pramoedya Ananta Toer dan Cerita Sosial: Midah Simanis Bergigi Emas
Memetik Nilai Moral dalam Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El-Shirazy
Melacak Nilai-Nilai Religius Dalam Novel Gadis Kretek Melalui Antropologi Sastra, Apa saja?
Oknum Pejabat yang Licik Ada Pada Novel Lupa Endonesa karangan Sujiwo Tejo