Pergi adalah novel keempat dari serial aksi Tere Liye setelah Pulang, Negeri di Ujung Tanduk, dan Negeri Para Bedebah. Novel ini mengupas konflik antara penguasa Shadow Economy, sebuah fakta yang dihadapi oleh seluruh negeri di dunia, termasuk Indonesia.
Novel Pergi karya Tere Liye mengisahkan tentang konflik dalam shadow economy, yang merupakan ekonomi bawah tanah yang erat kaitannya dengan kegiatan ilegal seperti penyelundupan, perdagangan obat terlarang, dan barang curian.
Shadow economy juga dijelaskan sebagai ekonomi yang berjalan di ruang hitam, di bawah meja, dan tidak mengenal halal atau haram, hanya mengenal kekuatan dan kekuasaan.
Dalam novel ini, Tere Liye berhasil mengemas bahasan shadow economy yang rumit menjadi daya tarik tersendiri. Kisah ini juga dapat dijadikan bahan kajian untuk memahami fenomena shadow economy dalam masyarakat.
Novel Pergi menampilkan pertarungan sengit dan melibatkan berbagai pihak, termasuk para petinggi shadow economy tingkat dunia.
Selain itu, novel ini juga menggambarkan bagaimana kekuatan dan kekuasaan dapat mempengaruhi seluruh aktivitas dagang tanpa aturan, namun tetap memiliki aturan yang disepakati oleh para anggota mereka saja.
Shadow economy tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Shadow economy dikenal dengan sebutan praktik penumpang gelap atau underground economy, yang erat kaitannya dengan kegiatan-kegiatan ilegal seperti penyeludupan, transaksi obat terlarang hingga jual beli barang curian.
Shadow economy merusak perekonomian di Indonesia dan menyebabkan perekonomian terdistorsi.
Hal ini diutarakan oleh Plt. Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Yon Arsal, bahwa shadow economy menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 1.000 triliun per tahun.
Dalam kajian sosiologi sastra, novel Bedebah di Ujung Tanduk dapat dijadikan sebagai bahan analisis untuk memahami fenomena Shadow Economy dalam masyarakat.
Novel ini menggambarkan bagaimana Shadow Economy dapat merusak perekonomian dan menciptakan konflik antar kelompok penguasa Shadow Economy.
Jadi, Novel Pergi karya Tere Liye merupakan bagian dari serial aksi yang mengupas konflik dalam shadow economy, sebuah topik yang erat kaitannya dengan kegiatan ilegal seperti penyelundupan, perdagangan obat terlarang, dan barang curian.
Melalui kisah petualangan tokoh utamanya, Bujang, novel ini berhasil menggambarkan kompleksitas dan daya tarik dari shadow economy, serta bagaimana kekuatan dan kekuasaan memengaruhi aktivitas dagang dalam ekonomi bawah tanah. Selain itu, novel ini juga menggambarkan bagaimana shadow economy merusak perekonomian, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Dengan menggabungkan fiksi dan realitas, kisah dalam novel ini juga dapat dijadikan bahan kajian untuk memahami fenomena shadow economy dalam masyarakat.
Artikel Terkait
Pekerja Seks Komersial dan Kriminalitas: Kisah Kehidupan yang Penuh Penderitaan
Pesan Dakwah yang Terkandung dalam Film Di Bawah Lindungan Ka'bah: Keimanan, Ketaatan, dan Pengorbanan
Dinamika Kehidupan Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye
Nilai Budaya yang ada dalam novel Gugur Bunga Keraton
Karya Ira Madan Membawa Kita Semua Melihat Bagaimana Interaksi Bersosialisasi di Dalam Pesantren : Dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren
Ammar Zoni Jadikan Irish Bella Alasan Dirinya Gunakan Narkoba Ketiga kalinya , Apa Katanya?
3600 detik: Sayangi Waktumu dengan Orang yang Kamu Sayangi
Say No to Insecure, Film Imperfect Menyadarkan Kita untuk Mencintai Diri Sendiri
Sinopsis The Story of Park's Marriage Contract: Tae-ha dan Yeon-woo Kembali Berciuman, Mereka Mempunyai Ikatan Cinta Bukan Kontrak!
Stop Bullying! Film Juara The Movie Mengubah Bisma Karisma menjadi Juara