Konflik-konflik ini menggambarkan ketidakadilan, perbedaan kelas, pertentangan antara tradisi dan modernitas, serta konflik antarkelompok etnis. Melalui novel ini, Mangunwijaya mengajak pembaca untuk merenungkan dan memahami kompleksitas konflik sosial yang terjadi pada masa itu.
[Penulis: Laelatul Faujiah, Mahasiswa Universitas Pamulang]
Artikel Terkait
Terungkap Penyebab Tradisi Londo Iha (Kawin Lari) di Bima yang Tergambar Dalam Tokoh Utama Cerpen Hilang Menjelang Fajar Karya A. D. Donggo
Jejak Teknologi dalam Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, Ada Wartel Loh!
Ada Cinta dan Perjodohan dalam Novel Santri Pilihan Bunda
Ada Apa di Film 172 Days : Aku Ikhlas, tapi Aku Rindu
Larung Sesaji: Upacara Keagamaan Yang Memperkaya Budaya Indonesia Dalam Cerpen Budaya Di Ujung Laut Selatan Karya Zia
Konsumsi Apel Merah Dapat Mengobati Anoreksia? Baca Cerpen 'Gadis Apel Merah' dan Temukan Jawabannya
Solidaritas dan Kebersamaan dalam Cerpen 'Tawa di Balik Duka': Inspirasi dari Karya Sastra untuk Kehidupan Sosial Masyarakat
Sadar akan Kesehatan Mental, Erisca Febriani Mengajak Generasi Z Untuk Menjaga Kesehatan Mental Lewat Novel Hello Salma
Mengenal Bahasa Betawi dalam Cerpen 'Pancarona' Karya Erisca Febriani