KLIKANGGARAN--Hallo klikers, kali ini kita akan membahas Novel Laut Bercerita yang pastinya salah satu novel best seller. Namun kali ini bukan akan membahas isi cerita novel tersebut tapi akan dikupas tuntas bagaimana perkembangan teknologi dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori.
Novel ini menjadi banyak disukai karena menceritakan gejolak politik dan kerusuhan yang terjadi sekitar tahun 1996-1998. Melalui novel Laut Bercerita, kita dapat menemukan istilah peralatan teknologi yang digunakan pada masa itu.
Sebagaimana sebuah karya sastra merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat maka kita dapat mengintip fenomena kehidupan yang diperankan tokoh-tokoh dalam karya sastra tersebut.
Laut Bercerita mengisahkan kehidupan Biru Laut di era tahun 90-an sebagai mahasiswa sekaligus aktivis yang gencar menegakkan keadilan pada masa-masa politik yang bergejolak.
Lantas, bagaimana perkembangan teknologi yang terdapat dalam kisah Biru Laut? Mengingat betapa pesatnya kemajuan teknologi yang kita rasakan sekarang. Apakah masih tersisa jejaknya atau malah hilang ditelan zaman? Yuk kita intip lebih dalam.
Disket
Apakah kalian pernah mendengarnya? Sebelum digantikan oleh flash disk ataupun hard disk, disket merupakan media penyimpanan untuk soft dokumen yang digunakan di era 90-an.
Kapasitasnya sangat terbatas, hanya sekitar 1,44MB. Bentuknya pun tidak seringkas flahs disk, tetapi persegi empat dengan panjang sisi sekitar 10 cm.
“Akhirnya aku mengirimkan disket itu agar Asmara berhenti mengulang-ulang pesan yang sama.” (Hal 213)
Pager
Sebelum adanya ponsel/telepon genggam, di tahun 1990-an terdapat pager untuk mengirim pesan singkat seperti sms. Pager tidak dapat digunakan untuk menelepon.
Pager cukup populer tahun 1990-an. Bentuknya hanya segenggaman jari dan dapat dimasukkan ke dalam saku celana.
“Sampai suatu hari Julius memberi pesan melalui pager …” (hal 213)
Telepon Umum
Pada era 90-an telepon kabel atau telepon rumah merupakan alat komunikasi yang tercepat karena belum lahirnya telepon genggam. Sayangnya tidak semua rumah memiliki telepon kabel.
Artikel Terkait
Resensi Buku: Cara Hairus Salim Mengintip Indonesia
RESENSI BUKU: Hal-Hal yang Dibicarakan Ketika Raymond Carver Bicara Soal Cinta
Argantara: Perbedaan Karakter Argantara antara Novel dan Film
Tidak hanya Pendidikan, Aisworo Ang memperkenalkan Unsur-Usnur Budaya Melalui Novel Mars Yang Diangkat Menjadi Film Layar Lebar Tahun 2016
Novel Bedebah di Ujung Tanduk Karya Tere Liye Mengajak Kita Untuk Mengenali 3 Warisan Budaya Butan