Jejak Teknologi dalam Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, Ada Wartel Loh!

photo author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 20:50 WIB
Novel Laut Bercerita (dokpri)
Novel Laut Bercerita (dokpri)

KLIKANGGARAN--Hallo klikers, kali ini kita akan membahas Novel Laut Bercerita yang pastinya salah satu novel best seller. Namun kali ini bukan akan membahas isi cerita novel tersebut tapi akan dikupas tuntas bagaimana perkembangan  teknologi dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori.

Novel ini menjadi banyak disukai karena menceritakan gejolak politik dan kerusuhan yang terjadi sekitar tahun 1996-1998. Melalui novel Laut Bercerita, kita dapat menemukan istilah peralatan teknologi yang digunakan pada masa itu.

Sebagaimana sebuah karya sastra merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat maka kita dapat mengintip fenomena kehidupan yang diperankan tokoh-tokoh dalam karya sastra tersebut.

Laut Bercerita mengisahkan kehidupan Biru Laut di era tahun 90-an sebagai mahasiswa sekaligus aktivis yang gencar menegakkan keadilan pada masa-masa politik yang bergejolak.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Tradisi Londo Iha (Kawin Lari) di Bima yang Tergambar Dalam Tokoh Utama Cerpen Hilang Menjelang Fajar Karya A. D. Donggo

Lantas, bagaimana perkembangan teknologi yang terdapat dalam kisah Biru Laut? Mengingat betapa pesatnya kemajuan teknologi yang kita rasakan sekarang. Apakah masih tersisa jejaknya atau malah hilang ditelan zaman? Yuk kita intip lebih dalam.

Disket
Apakah kalian pernah mendengarnya? Sebelum digantikan oleh flash disk ataupun hard disk, disket merupakan media penyimpanan untuk soft dokumen yang digunakan di era 90-an.

Kapasitasnya sangat terbatas, hanya sekitar 1,44MB. Bentuknya pun tidak seringkas flahs disk, tetapi persegi empat dengan panjang sisi sekitar 10 cm.

“Akhirnya aku mengirimkan disket itu agar Asmara berhenti mengulang-ulang pesan yang sama.” (Hal 213)

Pager
Sebelum adanya ponsel/telepon genggam, di tahun 1990-an terdapat pager untuk mengirim pesan singkat seperti sms. Pager tidak dapat digunakan untuk menelepon.

Pager cukup populer tahun 1990-an. Bentuknya hanya segenggaman jari dan dapat dimasukkan ke dalam saku celana.

“Sampai suatu hari Julius memberi pesan melalui pager …” (hal 213)

Baca Juga: Pertunjukan Drama Musikal Roro Jonggrang yang Spektakuler, Bunda Mulia School SPK Membuat Penonton Kagum: Keren dan Bahasa Indonesianya Lancar

Telepon Umum
Pada era 90-an telepon kabel atau telepon rumah merupakan alat komunikasi yang tercepat karena belum lahirnya telepon genggam. Sayangnya tidak semua rumah memiliki telepon kabel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X