KLIKANGGARAN - Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di bidang tambang dan proyek smelter dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan hal itu merupakan kesalahan bersama karena kurang terampilnya sumber daya manusia (SDM) asal Indonesia sehingga yang mengerjakan TKA.
Kesalahan itu sudah berlangsung puluhan tahun. Luhut juga mengatakan, parahnya lagi, setelah dibangun politeknik di daerah, ternyata tidak ada juga orang yang lulus.
Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi @YanHarahap Senin, 22 November menyindir pernyataan Luhut yang menganggap bahwa masalah itu merupakan kesalahan bersama.
Yan Harahap mengatakan, bila terjadi kesalahan, Luhut langsung mengajak semua orang. Namun, bila mendapat keuntungan Luhut akan diam.
“Kesalahan kita? Giliran salah, ngajak2 kita. Pas lagi ‘cuan’?” ujar Yan Harahap Twitter pribadi @YanHarahap Senin, 22 November
Seperti diketahui, jumlah TKA di Indonesia, terkhusus yang berasal dari China memang bertambah banyak dalam beberapa tahun terakhir.
“Sekarang kita tidak mau hanya ekspor raw material, kita mau itu jadi satu kesatuan. Ini kesalahan kita berpuluh-puluh tahun, kita perbaiki. Memang ada kritik awalnya, 'kenapa enggak pakai tenaga Indonesia?' Memang tidak ada,” ujar Luhut kepada wartawan Minggu, 21 November 2021,seperti dikutip galamedianews.com, Senin 22 November 2021.
Artikel Terkait
Polah Pengusaha Tambang Ekspor Zirkon Ke Cina Usik Pejuang Pendiri Provinsi Babel
Polisi Selidiki Kematian Wabup Kepulauan Sangihe yang Menentang Tambang Emas
Tambang PT Toshida Diperiksa KPK, Diduga Rugikan Negara Rp168 Miliar
Torang Tra Bisa Bangun Smelter di Papua, Kata Senator Papua Barat!
Tahu Kabupaten Lahat Kan? Terkenal Daerah Tambang, Intip Bagi Hasil Sumber Daya Alamnya, Bikin Wow Gitu!