Rusia Kecam Rencana Uni Eropa Ambil Sebanyak 4,4 Miliar Euro dari Bunga Aset Rusia yang Dibekukan

photo author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 21:17 WIB
Rubel dipakai untuk pembayaran gas Rusia (Pixabay/xspline)
Rubel dipakai untuk pembayaran gas Rusia (Pixabay/xspline)

KLIKANGGARAN -- Wajar saja jika Rusia marah terhadap rencana Uni Eropa untuk mengambil keuntungan dari asetnya yang dibekukan. Diberitakan bahwa Uni Eropa merencanakan untuk mengambil keuntungan dari aset-aset Rusia yang dibekukan dan menyerahkannya ke Ukraina merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, kata Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow kepada RIA Novosti, dikutip RT.com.

Berapa banyak aset Rusia? Lembaga kliring Euroclear yang berbasis di Belgia, yang diperkirakan memiliki aset Rusia senilai €196,6 miliar ($211 miliar), mengumpulkan hampir €4,4 miliar bunga dari dana di rekening Rusia yang terkena sanksi tahun lalu.

Seperti mendapatkan durian runtuh, para duta besar UE baru-baru ini setuju untuk menggunakan keuntungannya untuk mendukung Ukraina. Proposal tersebut belum disetujui oleh Dewan Eropa dan dilaporkan tidak akan menyentuh aset-aset itu sendiri.

Namun Rusia menganggap tindakan apa pun terhadap aset kedaulatannya dan aset milik warga negara serta perusahaannya “sebagai pemerasan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara Barat,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Sabtu.

“Penemuan skema penipuan terang-terangan [UE] untuk menyita pendapatan dari aset-aset Rusia ditentukan oleh kebutuhan untuk menciptakan ilusi legitimasi atas serangan terhadap properti kami dan dengan demikian menyamarkan apa yang sebenarnya merupakan pencurian langsung,” tambah kementerian tersebut.

Laporan tersebut mengklaim bahwa anggota UE “jelas tidak ingin terus membayar 'proyek Ukraina' dari dompet mereka sendiri,” itulah sebabnya “mereka begitu tergoda oleh gagasan membelanjakan dana yang dicuri dari negara kami untuk mendukung rezim Zelensky.”

Pekan lalu, UE menyetujui paket bantuan sebesar €50 miliar untuk Kiev selama empat tahun ke depan, meskipun keputusan tersebut dicapai hanya setelah Hongaria menarik hak vetonya di tengah tekanan dari Brussel. Sementara itu, paket bantuan AS senilai $60 miliar untuk Ukraina terhenti di Kongres, karena Washington mendorong penyitaan aset-aset Rusia untuk mendapatkan pendanaan alternatif.

Secara total, AS dan sekutunya telah membekukan sekitar $300 miliar aset dan cadangan Rusia sejak dimulainya konflik Ukraina pada tahun 2022. Moskow mengutuk tindakan tersebut, memperingatkan akan adanya tindakan balas dendam dan tuntutan hukum.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X