Perkiraan utang publik AS Akan Mencapai 116% PDB sebagai Akibat Langsung Meningkatnya Defisit Anggaran

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 20:46 WIB
Ilustrasi: Uang dolar dalam pecahan seratus (Pixabay/Maklay62)
Ilustrasi: Uang dolar dalam pecahan seratus (Pixabay/Maklay62)

KLIKANGGARAN -- Utang AS yang dipegang oleh masyarakat diperkirakan akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa dalam sepuluh tahun ke depan, rilis RT.com mengutip Kantor Anggaran Kongres (CBO) yang memperingatkan dalam Anggaran dan Prospek Ekonomi terbarunya.

Menurut CBO, utang publik federal berjumlah $26,2 triliun pada akhir tahun fiskal 2023, yang mencakup 97% PDB. Angka tersebut diperkirakan akan mencapai 99% pada tahun ini dan melampaui output perekonomian tahunan negara tersebut pada tahun 2025 sebesar 101,7% dari PDB.

Pada tahun 2028, utang pemerintah akan melampaui rekor tertinggi pada Perang Dunia II, yaitu 106% PDB, dan mencapai $48,3 triliun pada tahun 2034, yang merupakan 116% output perekonomian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan hampir dua setengah kali lipat rata-rata selama 50 tahun terakhir.

Menurut CBO, lonjakan utang pemerintah merupakan akibat langsung dari meningkatnya defisit anggaran. Defisit anggaran federal pada tahun 2024 diproyeksikan meningkat menjadi $1,5 triliun, atau 5,3% PDB, dan terus meningkat pada dekade berikutnya.

Defisit kumulatif diperkirakan berjumlah $20,0 triliun selama periode 2025-2034, dan terus bertambah, mendorong tingkat utang mencapai 172% PDB pada tahun 2054.

Utang yang dimiliki oleh publik merupakan bagian terbesar dari total utang nasional AS, yang juga mencakup utang antar pemerintah. Utang yang dipegang oleh masyarakat sebagian besar terdiri dari surat berharga yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan untuk mendanai operasi pemerintah federal dan untuk melunasi kewajibannya yang jatuh tempo.

Total utang nasional AS mencapai $34 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah pada akhir Desember tahun lalu. Saat ini jumlahnya mencapai $34,2 triliun, atau sekitar $101,800 per warga negara AS.

Bulan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa tingkat utang AS tampak seperti “angka yang menakutkan” dan mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah “untuk memastikan defisit kami berkurang.”

Jamie Dimon, pimpinan JPMorgan, bank terbesar di AS, baru-baru ini juga memperingatkan bahwa perekonomian AS sedang menuju krisis besar kecuali Washington dapat mengendalikan tumpukan utangnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X