KLIKANGGARAN -- Mengutip De Telegraaf, RT.com melaporkan pada hari Senin bahwa Belanda mungkin melarang pegawai negeri menggunakan Facebook karena kekhawatiran atas keamanan data di platform tersebut.
Namun, Menteri Digitalisasi Alexandra van Huffelen menegaskan bahwa laporan resmi mengenai pelarangan penggunaan Facebook itu masih menunggu keputusan.
Dia mengatakan pemerintah sudah lama ragu mengenai cara Meta, perusahaan induk Facebook di AS yang juga memiliki Instagram dan WhatsApp, menangani informasi sensitif pengguna.
November lalu, Otoritas Perlindungan Data Belanda (AP) diminta memberi saran apakah pejabat pemerintah sebaiknya menggunakan Facebook. Diharapkan segera mengeluarkan tanggapan, tambah van Huffelen.
Sumber mengatakan kepada De Telegraaf bahwa sebuah memo yang memberlakukan larangan sudah disiapkan setelah para pejabat Belanda menganggap reaksi Meta terhadap kekhawatiran mereka tidak memadai.
Persiapan sedang dilakukan di tingkat pemerintah untuk melepaskan diri dari platform tersebut, klaim laporan itu.
Tahun lalu, pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte melarang pejabat memasang aplikasi berbagi video milik Tiongkok, TikTok, di ponsel kantor mereka, dengan alasan kekhawatiran tentang kemungkinan spionase.
Langkah ini menandai diperkenalkannya daftar aplikasi yang telah disetujui sebelumnya untuk perangkat pemerintah. Para pejabat mengindikasikan pada saat itu bahwa Facebook dan Instagram – platform Meta lainnya – dapat dihapus dari daftar di masa depan.
Pekan lalu, van Huffelen memposting apa yang disebutnya sebagai pembaruan terakhirnya di X (sebelumnya Twitter), sebuah platform milik miliarder Elon Musk. Dia mengatakan kepada media nasional bahwa keputusan tersebut bersifat pribadi dan dimotivasi oleh penolakan X untuk mematuhi undang-undang data UE.
“Itu juga jalur yang selalu kami pilih dengan Facebook,” ujarnya kepada NU.nl. “Kami akan berbicara kepada mereka jika mereka tidak mematuhi aturan. Kami kemudian melakukan percakapan untuk melihat apakah mereka sedang mengerjakannya. Namun dengan Musk, percakapan itu tidak pernah terjadi. Dia tidak terbuka untuk itu.”
Sejumlah pejabat UE mengecam pengusaha Amerika tersebut karena menyatakan dirinya memperjuangkan kebebasan berpendapat. Kritikus mengklaim bahwa pendiriannya telah mengakibatkan penyebaran informasi yang salah tentang X. Brussels meluncurkan penyelidikan terhadap platform tersebut pada bulan Desember.
Artikel Terkait
Tahukah Kalian Alasan Mommy ASF Hapus Kisah Layangan Putus dari Facebook? Simak Faktanya
Makna Layangan Putus Menurut Mommy ASF, si Penulisnya di Facebook
Saat Dagang Live di Facebook, Ibu Muda Tampar Bayinya hingga Hidung Bayinya Berdarah
Zuckerberg Umumkan Sebutan Baru untuk Pegawai Facebook
Kementerian Kelautan dan Perikanan Berhasil Gagalkan Aksi Jual-Beli Telur Penyu Secara Online di Facebook
Diserbu Warganet Usai Diduga Robek Baliho 'Terimakasih Pak Jokowi', Akun Facebook Elyasa Budiyanto Lenyap
Sultan Akhyar Pamer Kekayaan di Facebook Hasil Tiktok Live Nenek-nenek Mandi
Profil Facebook Tenri Ajeng Diserang usai Isu Perselingkuhan dengan Virgoun, Warganet: Oh, Jadi Ini..
Hati-hati! Akun Para Pedofil 'Bermain-main'di Instagram dan Facebook, Apa yang Dilakukan Meta?