KLIKANGGARAN -- Rusia memperkirakan akan ada peningkatan besar pasokan drone untuk militernya tahun ini, ujar Wakil PM Denis Manturov dalam wawancara di sela Pameran Pertahanan Dunia kedua di Riyadh, Minggu (5/2), lansir RT.com.
Menurut Manturov, yang juga menjabat Menteri Perdagangan dan Industri, Rusia menganggarkan 100 miliar rubel atau sekitar $1,1 miliar untuk riset, pengembangan, dan produksi drone dalam 3 tahun ke depan.
"Pertama, tentu saja akan ada lebih banyak drone. Angkatan Bersenjata kami secara aktif menggunakannya di banyak bidang. Mulai dari UAV berat hingga drone FPV," katanya.
Rencana itu memerlukan produksi ratusan ribu drone FPV dan puluhan UAV berat.
Rencana tersebut salah satu bidang penting kerja sama Kementerian Pertahanan dan perusahaan industri Rusia guna tingkatkan kompetensi dan volume produksi, imbuh Manturov.
Dia menekankan peralatan komunikasi untuk interaksi taktis di lapangan juga akan diproduksi lebih banyak.
Selain itu, produksi kendaraan lapis baja, sistem pertahanan udara, dan peralatan perang melawan baterai juga akan diekspansi.
Penggunaan drone telah menjadi bagian vital dalam operasi tempur konflik Rusia-Ukraina.
Konflik ini bahkan melahirkan inovasi peperangan otonom yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata pakar militer.***
Artikel Terkait
Drone Ukraina Ditembak Jatuh di Sekitar Bandara Krimea!
Iran Mengembangkan Drone Bunuh Diri untuk Serang Serang Israel
Kreatif dan Inovatif, PPL Luwu Utara Ini Gunakan Drone untuk Pemupukan Padi
Pemimpin Tertinggi Iran Memuji Drone yang Dimiliki Negaranya dan Mengejek Barat ketika Rusia Aktif Pakai Drone
AS Tuduh Iran Menjalankan Drone dari Krimea Membantu Serangan Rusia
Iran Akui Memasok Drone Militer Ke Rusia, tetapi Sebelum Konflik Ukraina Pecah
Tank Leoprad 2 Buatan Jerman Milik Ukraina Dilumpuhkan Drone Rusia di Bagian Utara Garis Depan Donetsk: Klaim Kementerian Pertahanan Rusia
Wakil Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, Tewas Akibat Serangan Drone Israel