KLIKANGGARAN --- Tak ada sepak bola yang seharga nyawa manusia. Kalimat ini berseliweran di berbagai lini masa media sosial mengiringi kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Apa yang menjadikan kalimat ini begitu viral?
Usai laga Arema Malang versus Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kekalahan 2-3 bagi tuan rumah, Arema Malang, peristiwa memilukan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Laga Arema kontra Persebaya terjadi pada pekan ke-11 lanjutan Liga Indonesia (Liga 1). Laga yang sejatinya berjalan normal sampai wasit meniup peluit panjang, akhirnya berujung ricuh di Stadion Kanjuruhan.
Ribuan suporter Arema Malang yang biasa disebut Aremania merangsek masuk ke dalam lapangan, yang lantas diadang para petugas pengamanan, yang terdiri dari TNI dan Polri.
Baca Juga: Kericuhan Kanjuruhan, Diskusi Pemuda Jakarta: Gas Air Mata adalah Solusi (?)
Bentrok pun tak terhindarkan yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia. Sebuah tragedi yang memilukan dalam dunia sepak bola Indonesia, bahkan dunia tentunya.
Berbagai ucapan belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan tersebut mengalir yang disampaikan para tokoh olahraga, pejabat publik, sampai masyarakat umum.
Tak terkecuali Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Melalui akun resmi media sosialnya di facebook, Indah menyampaikan perasaan sedih yang mendalam atas peristiwa tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Dukacita yang begitu mendalam atas kejadian luar biasa ini,” tulis Bupati Indah Putri Indriani, Minggu (2/10/2022), di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Baca Juga: Ratusan Suporter Tewas Stadion Kanjuruhan Malang, Ridwan Kamil: Harus Berintrospeksi
Indah mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dan pelajaran atas peristiwa tersebut, serta berharap ada langkah-langkah pembenahan agar kejadian tersebut tidak terulang.
“Mari mengambil hikmah, pelajaran dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki. Satu nyawa begitu berharga, apalagi ini,” tulis Indah.
“Mari juga kita doakan para korban dan keluarganya. Alfatihah,” tulis Bupati Indah Putri Indriani menutup postingannya terkait tragedi Kanjuruhan yang begitu menyita perhatian dunia. (LH)
Artikel Terkait
Kronologi Kericuhan Kanjuruhan, Suporter Terjebak di Stadion hingga 127 Jiwa Tewas
Tragedi Kanjuruhan Catatan Kelam Sepak Bola Indonesia, Kapolda Jatim: 2 Anggota Polisi Turut Meninggal
Kericuhan Kanjuruhan Menewaskan 127 Orang, Benarkah Gas Air Mata Pemicunya?
Pasca Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Inilah Sanksi PSSI untuk Arema FC!!
Inilah Perintah Presiden Jokowi Kepada PSSI dan Polri atas Tragedi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang !!
Imbas Tragedi Kanjuruhan, Laga Persib Vs Persija Ditunda, Bagaimana Nasib Tiket yang Sudah Dibeli Suporter?
Pro dan Kontra Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Malang, Inilah Regulasi FIFA !!
Gas Air Mata di Kericuhan Kanjuruhan Menuai Pro dan Kontra, Gas Air Mata Mematikan? Berikut Penjelasannya!