KLIKANGGARAN -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara atas suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi yang dilaksanakan di Kabupaten Luwu Utara.
Apresiasi ini dilayangkan Direktur Jenderal Bina Pemdes, Yusharto Huntoyungo, pada Rapat Pemantauan Pilkades Serentak 2022 Kabupaten Luwu Utara yang digelar virtual, Rabu (28/9/2022), yang dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. “Kami mengapresiasi bahwa di Luwu Utara pesta demokrasi dari hari ke hari semakin baik,” kata Yusharto.
Diketahui, Rabu 28 September 2022 ini tengah berlangsung pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Luwu Utara, dalam suasana masih pandemi COVID-19. Untuk itu, Yusharto meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, serta memperkuat koordinasi dengan forkopimda demi stabilitas kemanan di daerah.
Baca Juga: Lama Diajak, Tapi Belum Bilang Iya, Febri Diansyah Kini Siap Bela Putri Candrawathi Setelah Bertemu
“Dalam menghadapi kondisi pemilihan saat ini, termasuk di masa pandemi COVID-19, maka diharapkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta memperkuat koordinasi dengan Forkopimda agar tetap menjaga protokol kesehatan serta kondusivitas dan stabilitas keamanan di masing-masing daerah,” jelas Yusharto Huntoyungo.
Sementara Bupati Indah Putri Indriani melaporkan bahwa hari ini, 28 September 2022, Pemda Luwu Utara sedang melaksanakan Pilkades Serentak yang dilaksanakan di 23 desa atau 13,85% dari jumlah desa di Luwu Utara, dengan jumlah DPT 33.121 jiwa dan jumlah TPS 82, serta jumlah Calon Kepala Desa (Cakades) yang ikut Pilkades 68 orang.
“Kita telah menyiapkan mekanisme pengamanan dengan terus berkoordinasi dengan pihak Polres, Kodim, Satpol PP dan Damkar, serta Linmas di 23 desa yang melaksanakan Pilkades hari ini,” sebut orang nomor satu di Luwu Utara ini.
Indah juga melaporkan beberapa langkah dan strategi pencegahan agar Pilkades berlangsung aman, sehat dan kondusif. “Kami melaporkan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi kerumunan dalam Pilkades, antara lain, pada tahap kampanye, mengoptimalkan kampanye melalui media cetak dan elektronik atau media sosial,” sebutnya.
Langkah kedua, kata dia, tetap melaksanakan pengawasan secara intensif terhadap pertemuan terbatas, maksimal diikuti 50 orang. Dan yang ketiga, lanjut dia, melaksanakan orientasi dan penandatanganan pakta integritas melalui pernyataan siap kalah dan siap menang bagi para calon kepala desa.
Sementara pada tahap pemilihan, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti jumlah TPS sesuai dengan batas maksimal, yaitu 500 DPT per TPS dengan penentuan lokasi TPS dipilih yang paling representatif.
Kedua, lanjut dia, pihaknya juga melakukan penambahan bilik suara di TPS guna meminimalisasi kontak antara satu bilik suara dengan yang lainnya. Ketiga, melaksanakan pengaturan jadwal kehadiran bagi pemilih. Keempat, menyiapkan jalur masuk dan keluar terpisah agar tidak terjadi kerumunan dan interaksi antarpemilih.
“Yang kelima, melaksanakan pembatasan waktu selama ada di TPS. Dan keenam, mendayagunakan satuan tugas penanganan COVID-19 berjenjang untuk membantu tim pengamanan dalam mengondisikan kerumunan di area TPS,” urainya.
Artikel Terkait
Perkuat Eksistensi Organisasi, PD-PMTI Luwu Utara Resmi Daftar ke Kesbangpol
Kadis Kesehatan Luwu Utara Kumpulkan Seluruh Jajarannya, Ada Apa?
PMTI Salurkan Bantuan Korban Bencana Banjir di Luwu Utara
Rusydi Rasyid Resmi Dilantik sebagai Ketua ICMI Luwu Utara Periode 2021 - 2026
Setelah 19 Tahun, BAZNAS Luwu Utara Akhirnya Miliki Kantor Sendiri
Ini Kebijakan Pemda dalam Upaya Pelestarian Budaya di Kabupaten Luwu Utara
Bimtek Terakhir, Kemkominfo Apresiasi Tim Pelaksana Luwu Utara BISA Smart City
Wujudkan Luwu Utara BISA Smart City, Bupati Indah: Tak Ada yang Lepas dari Tanggung Jawab
Toleransi Agama Tinggi, Desa Cendana Putih Luwu Utara Dijadikan sebagai Kampung Pancasila
Proporsi Menggosok Gigi Anak Usia di Bawah 3 Tahun di Luwu Utara Tinggi, Capai 93,12%